Reporter: Filemon Agung | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya melakukan sejumlah upaya untuk menjaga keandalan kelistrikan jelang memasuki musim penghujan.
General Manager PLN Disjaya Doddy B Pangaribuan menuturkan, pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah rawan genangan air dan banjir.
"Kami cermati ada 17 kecamatan dari total 47 kecamatan dan 25 kelurahan dari 265 kelurahan yang rawan genangan air atau banjir di 5 kota di DKI Jakarta," kata Doddy dalam konferensi pers virtual, Kamis (1/10).
Ia melanjutkan, secara umum pasokan listrik UID Disjaya masih mencukupi, suplai pasokan mencapai 11,5 giga watt (GW) sementara beban listrik baru mencapai 4,7 GW.
Baca Juga: PLN tandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik dengan dua PLTMH
Selain itu, PLN pun telah melakukan peninggian gardu distribusi di sejumlah wilayah guna memastikan genangan air tidak merusak gardu.
"Antisipasi dengan peninggian gardu dan sudah 99 gardu yang kami tinggikan, tahun ini sebanyak 80 gardu distribusi jadi hampir mendekati 100% gardu kami relatif aman dari banjir," terang Doddy.
Ia memastikan, PLN Disjaya juga mendata kebutuhan listrik untuk 210 pompa air guna mengendalikan banjir. Untuk kebutuhan pompa air, PLN Disjaya menyiapkan dua lapis pasokan listrik yang dilengkapi peralatan switching atau peralihan otomatis jika salah satu sumber pasokan menemui kendala.
"Juga dilengkapi fasilitas remote controle yang dioperasikan dari kantor kami di Gambir. Ada 6 pintu air yang diamankan," kata Doddy.
Dalam konferensi pers yang juga turut dihadir pejabat kelurahan dan kecamatan di DKI Jakarta ini, Doddy meminta para pemangku kepentingan turut terlibat mensosialisasikan langkah tanggap darurat jika terjadi banjir di wilayah masing-masing.
Ia memastikan PLN menyediakan pusat layanan aduan selama musim penghujan guna membantu komunikasi dengan masyarakat.
"Kesiapan kami lewat Disaster Receiver Center (DRC) sebagai pusat pemantauan kondisi sistem kelistrikan, juga ada Detasemen Layanan Khusus 123 (Deyansus 123), ada empat posko di Jakarta sedrta kordinasi dengan instansi terkait," imbuh Doddy.
Selanjutnya: Token listrik gratis bulan Oktober 2020 bisa diklaim, ini pelanggan yang mendapatkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News