kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masyarakat Diperbolehkan Turunkan Daya Listrik, Tapi Ini Saran PLN


Senin, 13 Juni 2022 / 15:20 WIB
Masyarakat Diperbolehkan Turunkan Daya Listrik, Tapi Ini Saran PLN
ILUSTRASI. Listrik PLN. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi menaikan tarif tenaga listrik untuk dua golongan pelanggan rumah tangga non subsidi yakni kelompok pelanggan R-2 (3.500 VA s/d 200 kVA) serta R-3 (200 kVA ke atas) per 1 Juli 2022 mendatang. 

Dengan penyesuaian tarif ini maka kelompok pelanggan ini tidak lagi masuk dalam kelompok pelanggan non subsidi yang tarifnya ditahan sejak 2017 silam.

Di tengah kondisi ini, timbul pertanyaan apakah memungkinkan bagi pelanggan PLN yang masuk dalam kelompok R-2 dan R-3 untuk menurunkan daya listriknya. Langkah ini bisa dilakukan untuk menyiasati tarif listrik yang tinggi.

Baca Juga: Pemerintah Paparkan Alasan Sesuaikan Tarif Listrik Pelanggan 3.500 VA ke Atas

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo memastikan hal tersebut dapat dilakukan. 

"Pindah daya itu hak masyarakat untuk menentukan daya yang terpasang," kata Darmawan dalam Konferensi Pers di Kantor Kementerian ESDM, Senin (13/6).

Darmawan melanjutkan, meskipun masyarakat dimungkinkan untuk menurunkan daya listriknya, akan tetapi ada potensi daya listrik yang ada tidak mencukupi kebutuhan konsumsi listrik yang dipakai.

Baca Juga: Kenaikan Tarif Listrik Dinilai Berpotensi Bantu Arus Kas PLN

Menurutnya, untuk kelompok pelanggan 3.500 VA ke atas atau pelanggan R-2 dan R-3 umumnya merupakan masyarakat mapan. Dengan demikian, hampir dipastikan adanya penggunaan AC oleh kelompok RT tersebut.

"Pindah daya silahkan, tapi ini tentu saja jangan sampai pindah daya dipaksakan dan jeglag, jegleg dan jadi permasalahan teknis sendiri," pungkas Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×