Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan suku bunga melanda dunda. Setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS), giliran Bank Sentral Australia mengerek bunga pada awal bulan Mei 2022 lalu.
Efeknya, harga properti di Australia akan meningkat. “Investor kembali ke pasar. Mereka mengimbangi kenaikan suku bunga melalui kenaikan harga sewa properti,” kata Komisaris dan CEO Crown Group, Iwan Sunito, dalam siarad pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (25/5).
Sejauh ini masyarakat Indonesia adalah pasar luar komunitas investor terbesar kedua bagi Crown Group. “Mereka merasakan betapa menguntungkannya berinvestasi properti Australia, terutama di Sydney,” lanjut Iwan. Yang pertama adalah China.
Berdasarkan Biro Statistik Australia, pada akhir Juni 2019, sebanyak 88.740 orang kelahiran Indonesia tinggal di Australia. Meningkat 29,4% lebih banyak dari jumlah 68.570 pada 30 Juni 2009. Ini adalah salah satu komunitas migran terbesar di Australia,. Setara dengan 1,2% komunitas migran Australia dan 0,3% dari total populasi Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News