Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) mengangkat CEO baru guna memperkuat strategi ritel omnichannel kedepannya.
Presiden Direktur MPPA Adrian Suherman akan merangkap jabatan sebagai Chief Executive Officer (CEO) menggantikan Wim Maris efektif mulai tanggal 29 Agustus 2023 berdampingan dengan Jerry Goei sebagai Deputy CEO.
Baca Juga: Matahari Putra Prima (MPPA) Berencana Rights Issue 94% dari Modal Disetor
Sebelumnya, Adrian pernah menjabat sebagai Vice President PT Telkomsel, CEO PT aCommerce dan CEO PT Visionet International (OVO).
Saat ini, Adrian juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Multipolar Technology Tbk, Presiden Direktur PT Multipolar Tbk serta Komisaris di PT Matahari Department Store.
Sementara Jerry memiliki pengalaman operasional dalam berbagai industri. Beliau saat ini juga menjabat sebagai Chief Operating Officer di PT Multipolar Tbk dan Komisaris di beberapa anak perusahaan PT Multipolar Tbk.
Saat ini penggunaan transaksi secara online di berbagai sektor industri secara presentase terus meningkat dari tahun ke tahun dengan nilai yang dihabiskan mencapai ratusan triliun.
Beberapa kontribusi terbesar adalah dari kategori kebutuhan rumah tangga serta layanan groceries online yang masih bertumbuh hingga saat ini.
“Melihat peluang ini, saya berharap tidak hanya dapat mendorong pertumbuhan dari sisi penjualan gerai offline saja, namun juga dapat membesarkan aplikasi online kami serta penjualan online melalui partner layanan digital yang sudah bekerjasama dengan MPPA,” jelas Adrian dalam keterangannya, Rabu (30/8).
Baca Juga: Pendapatan Matahari Putra Prima (MPPA) Naik 5,44% Menjadi Rp 7,01 Triliun pada 2022
Presiden Komisaris MPPA Fendi Santoso mengatakan, pengangkatan Adrian sebagai CEO baru ini diharapkan dapat membawa strategi baru yang dinamis untuk industri retail saat ini
“Dibekali dengan pengalaman yang luas, kami yakin sinergi Adrian dan Jerry akan mampu membawa MPPA tidak hanya beradaptasi untuk penjualan offline, tetapi juga siap dalam mendukung ekonomi digital melalui saluran penjualan digital,” kata Fendi.
Perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini memang membuat retailer sudah tidak bisa bergantung sepenuhnya pada satu saluran penjualan saja.
Melalui masa pandemi, masyarakat secara tidak sengaja harus mendekatkan diri dengan digitalisasi dan menjadi terbiasa dengan berbagai kemudahan serta kenyamanan yang dibawa oleh inovasi digital.
Oleh karena itu, MPPA sebagai retail jaringan supermarket di Indonesia menyiapkan strategi di setiap saluran penjualan yang berpotensi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News