kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Matahari Putra Prima (MPPA) bidik pertumbuhan bisnis 8%-9% tahun ini


Selasa, 26 Januari 2021 / 17:26 WIB
Matahari Putra Prima (MPPA) bidik pertumbuhan bisnis 8%-9% tahun ini
ILUSTRASI. INDUSTRI RITEL. KONTAN/Fransiskus Simbolon/25/02/2018


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa kota termasuk Tangerang resmi diperpanjang hingga 8 Febuari 2021. Melihat hal tersebut, emiten ritel PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) juga tidak menampik saat ini industri ritel masih menghadapi situasi yang menantang (challenging).

“Saya rasa tentunya ini akan berdampak ya karena kegiatan masyarakat pasti berkurang dan waktu yang juga dibatasin. Otomatis transaksi juga pasti akan berkurang,” ujar Head of Public Affairs PT Matahari Putra Prima, Fernando Repi saat dihubungi KONTAN, Selasa (26/1). 

Meski demikian, ia mengatakan bahwa tahun 2021 ini, pihaknya tetap optimistis dapat tumbuh sekitar 8% sampai 9%. Meski berambisi untuk tumbuh di tahun ini, MPPA juga saat ini fokus untuk melakukan efisiensi serta penghematan biaya secara keseluruhan. 

Ia mengatakan, sebagai langkah efisiensi dalam beroperasi, ada beberapa gerai yang dihentikan sementara dalam situasi yang tidak pasti saat ini. Diantaranya adalah gerai atau toko di Bali dan beberapa lokasi lainnya. “Wajar kita lakukan penutupan gerai sementara karena untuk mensiasati dampak dari adanya pandemi Covid-19 ini. Ini juga sebagai salah satu langkah untuk mengelola operasional kita,” tambahnya.

 Baca Juga: Perkuat jaringan omni channel, MPPA jalin kerja sama dengan Tokopedia

Adapun, beberapa strategi bisnis juga dilakukan MPPA diantaranya yakni semakin gencar untuk mengembangkan dan memperkuat strategi omnichannel dan layanan berbelanja secara digital. 

Fernando mengatakan, meski baru saja menjajaki strategi tersebut di tahun lalu, pihaknya juga optimistis strategi ini dapat memberikan kontribusi penjualan terhadap MPPA. Ia mengatakan, di tahun lalu kontribusi penjualan online tersebut rupanya tak mencapai 5% dari total seluruh penjualan MPPA. 

Namun demikian, ia pun juga optimis di tahun 2021 kontribusi penjualan lewat online tersebut diharapkan bisa mencapai 10% sampai 11% terhadap seluruh penjualan. 

"kami fokus intensif dalam mengembangkan strategi omnichannel, seperti penjualan online via Hypermart Online, Chat n Shop, Park & Pickup, serta kerjasama di platform GrabMart & Shopee serta tersedia di e-commerce seperti Blibli.com,” sambungnya. 

Adapun, terkait rencana ekspansi saat ini MPPA masih melihat situasi dan kondisi. Sehingga perusahaan belum dapat menyampaikan seperti apa rencana yang akan dilakukan. “Kita sangat berhati-hati dalam melakukan ekspansi, jadi masih melihat dulu situasi kedepan seperti apa,” tutupnya. 

Selanjutnya: Matahari Putra Prima (MPPA) percepat inovasi digital di masa pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×