Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Komunikasi dengan pemerintah daerah(Pemda) adalah ujung tombak implementasi kebijakan pemerintah pusat. Kepala Badan Pembinaan (BP) Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU), Hediyanto W. Husaini bilang, semakin dilakukannya komunikasi dengan Pemda, semakin cepat pemerintah melaksanakan pekerjaannya.
“Pemerintah bekerja melayani semua pihak, untuk itulah sangat perlu berkomunikasi dengan semua pihak sedini mungkin. Sebab jika komunikasi kurang, tepat, maka tujuan tidak maksimal, jika tidak maksimal progres tidak lancar dan akhirnya kinerja rendah,” ungkapnya dalam siaran pers Kemen PU, Kamis (16/1).
Menurut Hediyanto, pencapaian BP Konstruksi pada 2013 realisasi fisiknya sebesar 99% dan realisasi keuangan mencapai 93%. “Progres kinerja BP Konstruksi tahun lalu bahkan melebihi angka progress Kementerian PU secara general, mudah-mudahan kita mempunyai inovasi baru yang dapat lebih mempercepat pencapaian ini agar kita tidak membuang energi,” katanya.
Selain itu, memasuki tahun terakhir pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Kemen PU, Hediyanto menilai, akan segera menyelesaikan apa yang perlu diselesaikan, karena kinerja semua bagian Pemerintah turut menentukan nilai rapor Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.
BP Konstruksi memprediksi, nilai pasar konstruksi nasional akan mencapai Rp 407 triliun tahun 2014. Pertumbuhan pasar konstruksi di Indonesia dari tahun ke tahun sendiri melebihi pertumbuhan ekonomi.
Berdasarkan catatan BP Konstruksi, pada tahun 2013, nilai pasar konstruksi mencapai angka Rp 369 triliun. Angka tersebut naik sekitar 29,9% dari nilai konstruksi tahun 2012 yang sebesar Rp 284 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News