Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. MAXpower Group Pte Ltd kini mendapat mitra berinvestasi di Myanmar. Investor asal Jepang Mitsui & Co telah membeli 44% saham di Myanmar Power Pte Ltd, anak usaha MAXpower Group lewat share subscription agreement.
MAXpower Group yang mengklaim sebagai spesialis gas-to-power, melalui anak usahanya yaitu MAXpower memiliki pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) terpasang di Indonesia dan Myanmar berkapasitas 350 megawat (MW).
"MAXpower merupakan perusahaan asing pertama yang masuk pasar Myanmar, sejak tahun lalu," kata Arno Hendriks, CEO MAXPower Group dalam rilis resminya, Selasa (16/12). Arno mengatakan, kedatangan mitra strategis akan membantu pengembangan proyek listrik di Myanmar lebih cepat.
Perusahaan tidak menyebut besaran nilai akuisisi. Namun, proyek Myanmar Power saat ini bernilai sekitar US$ 35 juta. Dengan akuisisi ini, Mitsui menjajal bisnis listrik untuk kali pertama di Myanmar.
Myanmar Power beroperasi lewat MAXpower Thaketa, mengoperasikan PLTG berkapasitas total 50 megawat (3,3 MW x 16 unit).
Produksi listrik dari pembangkit di Thaketa, Yangon, Myanmar ini dijual pada Myanmar Electric Power Enterprise (MEPE). Kontrak 30 tahun ini didistribusikan secara komersil sejak Agustus 2013 lalu.
Dalam rilis resminya, kerjasama dengan Mitsui bisa diperluas ke kawasan lain di Asia Tenggara. MAXPower Group, berbadan hukum di Singapura dan berkantor pusat di Jakarta, memiliki 650 staf di seluruh unitnya yang tersebar di Indonesia, Singapura, Thailand, dan Myanmar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News