Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk (MYOR) mencatat pertumbuhan ekspor yang solid sepanjang kuartal I 2025, di tengah tekanan global seperti perlambatan konsumsi, perubahan tren konsumen, dan pergeseran kelas menengah. Hingga tiga bulan pertama tahun ini, penjualan ekspor Mayora tumbuh 12,5%, dengan pasar ASEAN dan Afrika menjadi kontributor utama.
Sekretaris Perusahaan Mayora, Yuni Gunawan, mengatakan bahwa pertumbuhan ini mencerminkan ketahanan bisnis dan kekuatan merek Mayora di pasar global. “Kontribusi ekspor terhadap total penjualan kami saat ini berada pada kisaran 45%-50%. Kami menargetkan pertumbuhan ekspor yang tetap kuat hingga akhir tahun,” ujar Yuni kepada Kontan, Senin (12/5).
Baca Juga: Mayora (MYOR) Siapkan Capex Rp 1 Triliun untuk Dukung Target Pertumbuhan 2025
Menurutnya, perusahaan fokus mempertahankan pertumbuhan dua digit di pasar internasional dengan menjaga kualitas produk, memperkuat positioning merek, serta mengadaptasi strategi pemasaran di tiap negara tujuan. Mayora sendiri telah mengekspor produknya ke lebih dari 100 negara, dan di tahun ini perusahaan mengarahkan strategi pada optimalisasi pasar-pasar yang telah dijangkau. Beberapa produk unggulan dari pasar domestik juga mulai diperkenalkan di negara lain untuk memperkuat penetrasi.
Untuk menjaga daya saing di tengah dinamika harga komoditas global dan tekanan harga jual dari kompetitor, Mayora juga terus memantau harga bahan baku dan tren pasar. “Kami melakukan penyesuaian harga untuk beberapa kategori, dan tetap fokus pada inovasi produk serta kepatuhan terhadap regulasi lokal di setiap pasar,” imbuh Yuni.
Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) Enggan Pasang Target Pendapatan di Momen Ramadhan & Lebaran 2025
Langkah tersebut diambil sebagai bentuk adaptasi atas pergeseran preferensi konsumen di beberapa pasar utama, yang kini lebih selektif dalam memilih produk berbasis nilai dan kualitas. Meski demikian, perusahaan tetap optimistis terhadap prospek ekspor tahun ini, terutama seiring peningkatan kapasitas produksi dan peluang ekspansi ke pasar baru.
Dengan strategi ekspor yang semakin matang dan distribusi global yang kuat, Mayora tetap menjadikan pasar internasional sebagai motor utama pertumbuhan di tengah kondisi domestik yang masih menantang.
Baca Juga: Pendapatan Mayora Indah (MYOR) Capai Rp 9,85 Triliun pada Kuartal I-2025, Naik 12,54%
Selanjutnya: MNC Land (KPIG) Catat Kenaikan Laba 8,4% jadi Rp 60,7 Miliar di Kuartal I 2025
Menarik Dibaca: 6 Ciri-Ciri Moisturizer Tidak Cocok, Jangan Dipakai Lagi Ya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News