kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayora Indah (MYOR) optimistis bisa lampaui target kinerja tahun ini


Minggu, 12 Desember 2021 / 14:47 WIB
Mayora Indah (MYOR) optimistis bisa lampaui target kinerja tahun ini
ILUSTRASI. Aktivitas produksi air mineral dalam kemasan (AMDK) Le Minerale di pabrik Mayora Grup, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (16/10/2019).? Surya/Ahmad Zaimul Haq


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten barang konsumer, PT Mayora Indah Tbk (MYOR), berharap kinerjanya dapat terus meningkat di masa mendatang seiring perbaikan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.

Sekretaris Perusahaan Mayora Indah Yuni Gunawan menyampaikan, kondisi pandemi Covid-19 secara umum sudah mulai membaik, sehingga aktivitas ekonomi di dalam negeri maupun luar negeri berangsur normal kembali. 

Hal ini menjadi pemicu bagi MYOR untuk kembali menggenjot kinerjanya. “Kami optimis target pertumbuhan penjualan 10% di tahun 2021 dapat tercapai,” tukas dia, Jumat (10/12).

Sekadar catatan, hingga kuartal III-2021, penjualan bersih MYOR tumbuh 13,08% (yoy) menjadi Rp 19,88 triliun. Namun, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk MYOR turun 37,17% (yoy) menjadi Rp 977,93 miliar di periode yang sama.

Baca Juga: Bakrie & Brothers (BNBR) makin fokus pada bisnis elektrifikasi dan green energy

Penjualan bersih MYOR per kuartal III-2021 terbagi atas penjualan lokal sebesar Rp 11,76 triliun dan penjualan ekspor sebesar Rp 8,13 triliun.

Sayangnya, Yuni belum bicara banyak terkait prospek bisnis MYOR di tahun 2022 mendatang. Terlepas dari itu, salah satu upaya MYOR untuk memacu kinerja adalah dengan memastikan ketersediaan dari setiap produk pada seluruh kanal distribusi maupun pasar yang dituju perusahaan. Hal ini agar produk-produk MYOR dapat mudah terjangkau oleh masyarakat.

Wajar saja, permintaan produk konsumer seperti makanan dan minuman acap kali meningkat di momen-momen seasonal, seperti libur Natal dan Tahun Baru nanti. Maka dari itu, MYOR perlu memastikan dapat memenuhi seluruh permintaan dari konsumen.

Yuni juga belum bisa menjelaskan perihal kemungkinan peluncuran varian produk baru MYOR dalam waktu dekat. Yang terang, MYOR dipastikan akan terus berinovasi dengan menghadirkan produk-produk yang berkualitas sehingga bisa menjadi penggerak pertumbuhan kinerja di masa mendatang. 

“Mengenai produk apa yang akan kami rilis, nanti akan kami sampaikan jika sudah tiba waktunya,” ujar dia.

Baca Juga: Kuartal III-2021, laba bersih Triniti Dinamik (TRUE) naik 8%

Lebih lanjut, Manajemen MYOR juga yakin pertumbuhan penjualan ekspor dapat melebihi level 10% hingga penghujung tahun ini.

Memang, harus diakui bahwa penyebaran varian Omicron memaksa beberapa pemerintah negara tujuan ekspor MYOR memberlakukan kebijakan lockdown, sehingga sedikit banyak akan berdampak terhadap penjualan perusahaan tersebut.

“Namun, kami percaya bahwa hal tersebut tidak akan berlangsung lama dan begitu kondisi membaik, maka permintaan akan kembali membaik,” ungkap Yuni.

Mengutip laporan keuangan, dari total penjualan ekspor MYOR per kuartal III-2021 sebesar Rp 8,13 triliun, tercatat bahwa Rp 7,80 triliun di antaranya disumbangkan dari penjualan produk di kawasan Asia. Salah satunya adalah Filipina yang menyumbang penjualan kepada MYOR sebanyak Rp 151,91 miliar.

Sebagai pengingat, MYOR memproduksi berbagai jenis makanan dan minuman ringan, seperti biskuit, permen kembang gula, wafer, cokelat, kopi instan, dan makanan kesehatan.

Beberapa merek makanan-minuman MYOR yang cukup familiar antara lain Better, Slai O’lai, Kopiko, Kis Mint, Astor, Beng-Beng, Choki-Choki, Torabika, dan Energen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×