kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Mayoritas orang Indonesia pakai smartphone murah


Kamis, 27 November 2014 / 14:15 WIB
Mayoritas orang Indonesia pakai smartphone murah
ILUSTRASI. Fitur privasi dan keamanan terbaik di iOS 17.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bob Bao, Managing Director Baidu Indonesia, memaparkan hasil riset Baidu terhadap pengguna mobile internet di Indonesia.

Salah satu temuan Baidu adalah masih banyaknya pengguna mobile internet di Indonesia yang menggunakan smartphone dengan kisaran harga di bawah Rp 3 juta.

"Jika dirata-rata, harga perangkat smartphone yang digunakan ada di angka Rp 2,148 juta," tutur Bob Bao dalam gelaran Startup Asia Jakarta 2014, Rabu (26/11) kemarin.

Namun, lanjutnya, riset itu menunjukkan 87,3% pengguna ingin mengganti smartphone-nya dengan ponsel Android yang lebih baik. Anggarannya? Rata-rata di Rp 2,907 juta.

Hal lain yang menurutnya cukup mengejutkan adalah bahwa pengguna internet lewat mobile justru banyak di rumah dengan angka 95%. Bandingkan dengan kantor (36%) atau perjalanan (27%).

"Sebelumnya, kami kira akses terbanyak dilakukan saat di perjalanan," tutur Bao.

Temuan lain yang menurutnya menarik adalah bahwa 40% pengguna hanya memakai 1-2 aplikasi.

"Kita sebagai startup, harusnya bisa mencari apa sebenarnya yang menarik bagi orang Indonesia. Data ini menunjukkan banyak developer belum cocok aplikasinya dengan pengguna," ujarnya.

Lima jenis aplikasi yang sering digunakan, tutur Bao, adalah jejaring sosial (81%), browser (65%), game (35%), musik (32%) dan berita (17%).

Bao mengatakan startup harus banyak belajar soal perilaku konsumen di Indonesia. Selain itu, perlu juga membangun ekosistemnya.

Ia yakin, dengan populasi penduduk yang besar, Indonesia memiliki potensi besar sebagai pasar pengguna internet di masa depan. Industri digital pun diharapkannya bisa terus tumbuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×