Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan manufaktur makanan dan minuman, McCormick and Company optimistis industri rasa akan terus bertumbuh dan berkembang seiring pertumbuhan bisnis kuliner.
Ditemui dalam ajang Food Ingredients (FI) Asia 2024, Vice President Specialty Flavours & Ingredients Asia Pacific, McCormick & Company, Betty Juliana Tan menuturkan bahwa masyarakat akan terus mencari cita rasa baru.
"Saya pikir industri rasa dan industri makanan secara umum akan terus berkembang, karena kita semua sebagai pengguna akan selalu mencari rasa-rasa baru dan juga yang terbaik," ujarnya ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Utara, Rabu (4/9).
Betty melanjutkan, Perusahaan juga mengamati bahwa pasca Covid-19, masyarakat telah menaruh perhatian lebih pada kesehatan. Dari sana, Perusahaan fokus untuk menciptakan rasa yang selaras beriringan dengan efek terhadap kesehatan. Hal ini, tentunya juga menyangkut tiap segmen penggunanya.
"Akan selalu ada segmen khusus, apa yang dikonsumsi oleh mereka. Apa yang mereka akan makan," paparnya.
Baca Juga: Apa Itu May Day 1 Mei dan Sejak Kapan Hari Buruh Libur Nasional? Ini Asal-usulnya
Sebagai strategi untuk mendapatkan pasar dan industri rasa, McCormick & Company masih akan fokus mengembangkan rasa pedas dengan bahan baku beragam, tidak hanya dari cabai saja. Dalam ajang Food Ingredients Asia 2024, McCormick membeberkan proyeksi bahwa asam jawa atau tamarin akan menjadi bahan baku yang tren dalam tiga sampai lima tahun ke depan. Perusahaan akan berinovasi menggambungkan rasa tersebut ke dalam kategori pedas atau spicy.
Inovasi rasa yang dihadirkan McCormick tersedia dalam bentuk popcorn K-Pop pedas dan keripik kentang dengan rasa Thai Spa Therapy. Ada pula keripik kentang dengan cabai Carolina Reaper Asam Jawa, serta keripik singkong rasa Teppanyaki Jepang dengan rasa pedas. Tak lupa, Perusahaan juga mengenalkan rasa kaldu ayam dan jahe yang memunculkan rasa hangat dan nyaman.
Betty mengatakan, Perusahaan berusaha mengenalkan berbagai sumber rasa pedas selain cabai melalui inovasi rasa tersebut. Dia menambahkan, McCormick juga dapat melakukan penyesuaian seiring permintaan para produsen dan perusahaan jasa makanan.
"Mulai dari menggabungkan cabai pedas Carolina Reaper dengan lada hitam, atau memadukan jahe dan Asam Jawa dengan makanan populer Korea, Thailand, dan Jepang, jelas terlihat bahwa konsumen saat ini sangat mementingkan pengalaman sensorik saat menikmati makanan pedas. Cita rasa pedas kini semakin diminati di seluruh dunia, bukan hanya untuk mengenyangkan, tetapi juga untuk menghadirkan pengalaman yang memicu semua indra,” tambahnya.
Baca Juga: Peringatan Bagi Barat, China Memimpin dalam Perlombaan Senjata Hipersonik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News