kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

McDonald's Indonesia fokus buka gerai mandiri


Jumat, 18 September 2015 / 10:47 WIB
McDonald's Indonesia fokus buka gerai mandiri


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Pemegang waralaba McDonald's di pasar Indonesia, PT Rekso Nasional Food, mulai mengubah strategi ekspansi bisnis. Pengelola restoran cepat saji ini berupaya memperbanyak jumlah gerai restoran independen alias standing alone.

Selain itu, Rekso ingin mengurangi gerai McDonald's yang terintegrasi dengan pusat belanja pada saat kontrak sewa tempat habis. "Penjualan di independent store jauh lebih baik ketimbang di mal," ucap Sutji Lantyka, Associate Director of Communications PT Rekso Nasional Food, Kamis (17/9).

Dari Januari 2015 sampai September 2015 ini, Rekso Food sudah menutup tiga gerai McDonald's di pusat belanja yakni di  ITC Roxy Mas, Mal Taman Anggrek dan Mal Cikini. Menurut Sutji, pihaknya sengaja tidak memperpanjang kontrak sewa di tiga mal tersebut dan memilih mencari lokasi gerai mandiri.

Kebijakan ini berkaca dari tabiat pengunjung ke pusat belanja. Yakni berbelanja dan jalan-jalan. Sedangkan ketika bertandang ke gerai McDonald's khusus untuk makan.

Makanya dari enam restoran McDonald's yang Rekso Food buka sampai pertengahan tahun ini, rata-rata merupakan gerai independen. Dalam waktu dekat, lanjut Sutji, pihaknya akan membuka satu restoran McDonald's di kota Pekanbaru, Riau.

Saban tahun, Rekso Nasional Food biasanya membuka sekitar 10 sampai 15 restoran McDonald's. Di awal tahun ini, jumlah gerai McDonald's di Indonesia punya 158 gerai, dengan komposisi 45% berupa gerai berdiri sendiri.

Nah, selain menambah gerai, salah satu lini bisnis Grup Rekso ini juga berupaya mengoptimalkan penjualan di gerai McDonald's. Setelah menyajikan menu sarapan, perusahaan ini mulai gencar menambah varian produk makanan burger.

Menurut Sutji, sampai Oktober 2015 nanti, pihaknya berupaya menggenjot penjualan menu burger lewat produk anyar Mini Mac dan Mega Mac. "Kami ingin mengangkat kembali core bisnis kami. Hanya di Indonesia McDonald’s menjual ayam," terangnya.

Menanggapi rupiah yang loyo, Sutji mengaku tidak terlalu berpengaruh. Meski ada beberapa produk McDonald's masih impor. Seperti kentang dan daging. "Kentang impor dari Amerika," timpalnya..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×