Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Manajemen PT Modern International Tbk (MDRN), pengelola Gerai Seven Eleven mengubah konsep bisnisnya dengan cara merelokasi gerai 7-Eleven. Dengan relokasi itu perusahaan ini berharap pendapatan Rp 1,2 triliun tahun ini bisa tercapai.
Neneng Srimulyati, Public Relation Corporate Communication MDRN menyatakan, tahun ini berencana lebih fokus melakukan konsolidasi dan relokasi gerai 7-Eleven di beberapa tempat. Nantinya, MDRN akan memindahkan gerai 7-Eleven ke pusat-pusat perkantoran di wilayah Jabodetabek dengan konsep yang lebih compact. Strategi ini untuk menyasar kebutuhan pekerja kantor yang lebih mengutamakan efisiensi waktu.
"Kami harus ada di lokasi yang dibutuhkan oleh konsumen, dimana-mana strategi industri ritel itu sama mendekat kepada pelanggan. Jadi kami akan memindahkan outlet yang performance-nya kurang baik, akan kami relokasi ke daerah yang prospeknya lebih baik," ujarnya kepada KONTAN, Senin (22/8).
Menurut Neneng, dengan menyasar perkantoran, MDRN optimistis bisa meningkatkan penjualan produk 7-Eleven di segmen pekerja kantor. Selain relokasi, semester II-2016 ini MDRN juga berniat untuk menambah jumlah gerai yang dimilikinya saat ini berjumlah 188 gerai menjadi 200 gerai.
Oleh karena itu, manajemen MDRN mengalokasikan anggaran Rp 10 miliar dari belanja modal untuk memenuhi kebutuhan ekspansi tersebut. "Saat ini belum ada pembangunan gerai baru, karena kami masih fokus ke konsolidasi dan relokasi beberapa gerai. Tapi target 12 gerai 7-Eleven baru tahun ini masih on the track," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
