Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Niatan PT Medco Power Indonesia untuk mencari mitra di proyek Ijen Geothermal sepertinya bakal segera terwujud.
Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia, Fazil Erwin Alfitri mengatakan pihaknya memang tengah menjajaki peluang kerjasama menggandeng pihak luar untuk bersama-sama mengembangkan proyek Ijen Geothermal.
Saat ini Medco Power memang menjajaki kerjasama dengan Aboitiz Power, perusahaan pembangkit asal Filipina untuk melakukan kerjasama dalam melakukan eksplorasi di proyek Ijen Geothermal hingga Maret 2016.
"Jadi kami lagi ajak mereka untuk sama-sama eksplorasi bareng dulu. Jika hasil eksplorasi dari Ijen memuaskan maka baru kami bisa bermitra. Tapi kalau hasil Ijen tidak memuaskan mungkin kami akan mengembalikan Ijen kepada pemerintah," ujar Fazil pada KONTAN Rabu (7/9).
Fazil mengungkapkan, saat ini proyek Ijen Geothermal memang masih dalam tahapan eksplorasi awal. Medco Power dan Aboitiz berencana untuk melakukan pengeboran dua steam hole (sumur kecil) dalam tahap awal ini untuk mengetahui kandungan uap di wilayah tersebut dan untuk memetakan resiko terlebih dahulu.
Fazil mengatakan untuk melakukan seluruh tahapan eksplorasi di Ijen dibutuhkan total dana investasi US$ 40 juta. Nantinya biaya investasi tersebut akan ditanggung bersama-sama dengan mitra Medco Power tersebut.
"Biayanya bersama-sama. Eksplorasi ini dikerjakan bersama-sama antara Medco power dan Aboitzi," kata Fazil.
Namun menurut Fazil, dana sebesar US$ 40 tidak akan langsung dikeluarkan untuk sekali pengeboran. Maklum, untuk eksplorasi geothermal memang dibutuhkan beberapa tahapan. Dalam tahapan pertama, Medco Power baru akan mengebor sumur-sumur kecil (steam hole) untuk mengetahui uap yang terkandung di wilayah tersebut.
"Jadi pertama taruhlah US$ 5-6 juta. Jika hasilnya bagus maka kami akan keluarkan dana lagi untuk masuk ke tahapan berikutnya. Tapi jika fase pertama saja tidak berhasil untuk apa kami teruskan," katanya.
Fazil menyebut, tahap pertama ini sangat penting untuk mengetahui apakah kandungan uap di dalam tanah tersebut merupakan uap air yang layak dikembangkan atau justru sumur yang dibor malah mengandung uap asam. Jika mengandung asam maka proyek Ijen Geothermal ini akan ditinggalkan dan tidak akan dikembangkan.
Namun jika hasilnya pengeboran menunjukkan hasil yang bagus, maka Medco Power siap untuk melanjutkan ke dalam tahapan berikutnya yaitu mengebor sumur yang lebih besar sebelum akhirnya akan membangun pembangkit listrik.
Selain itu, jika hasil uap yang ada di wilayah tersebut menunjukkan hasil yang cukup bagus, maka Fazil bilang tidak menutup kemungkinan Medco Power dan Aboitiz Power akan bersama-sama untuk proyek pembangkit listrik dengan kapasitas 110 MW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News