Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Bulan November 2015 yang menyisakan waktu sekitar sepekan ini bakal menyita banyak perhatian PT Medco Power Indonesia. Bagian dari PT Medco Energi Internasional Tbk tersebut harus menyelesaikan target untuk dua proyek pembangkit listrik.
Pertama, menyelesaikan tahap final perizinan alat untuk proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Gunung Ijen, Jawa Timur. Kalau izin penggunaan alat beres, mereka bisa masuk tahap pengeboran.
Target Medco Enegeri bisa mengebor November ini juga. "Sekarang sudah berjalan proses mobilisasi peralatan ke sana," terang Presiden Direktur PT Medco Power Indonesia Fazil Erwin Alfitri kepada KONTAN, Minggu (22/11).
Kedua, menyelesaikan tahap commisioning atau pengetesan akhir pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Tanjung Uncang, Batam, Kepulauan Riau. Saat ini, tahap pengetesan akhir PLTG baru menghasilkan listrik 10 megawatt (MW)–20 MW. Padahal, target maksimal listrik yang bisa dihasilkan yakni sebesar 76 MW.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bakal menyerap listrik produksi PLTG Batam tersebut. "Besok bisa 30 MW dan akhirnya bisa mencapai 76 MW di akhir November ini," harap Fazil.
Disamping dua proyek pembangkit listrik tadi, Medco Energi juga masih mengawal satu proyek lain, yakni pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Sarulla berkapasitas 3 x 110 MW di Tarutung, Tapanuli Utara. Hingga saat ini, perusahaan ini telah mengebor 20 sumur. Target mereka, pembangkit unit I yang berkapasitas 110 MW dapat beroperasi secara komersial pada Oktober 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













