Medikaloka Hermina (HEAL) targetkan pendapatan naik 25% di 2021

Selasa, 21 September 2021 / 18:24 WIB

ILUSTRASI. Hermina Tower -?RS Hermina PT Medikaloka Hermina Tbk HEAL

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) telah menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 900 miliar di tahun ini. Capex ini akan digunakan perusahaan untuk ekspansi dan penambahan 4 rumah sakit.

Direktur Medikaloka Hermina, Aristo Setiawidjaja mengatakan sampai dengan saat ini belanja modal tersebut sudah terealisasi sekitar Rp 535 miliar yang digunakan untuk menambah rumah sakit baru. Untuk penambahan 4 rumah sakit baru, ekspansi yang dilakukan tersebut akan berlangsung di Aceh, Cibitung, Soreang dan di Cilegon.

“Ke depannya Hermina akan meneruskan growth plan dengan menambah 3 sampai 4 rumah sakit per tahun nya dan menambah tempat tidur di existing rumah sakit,” ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (21/9).

Adapun, saat ini pembangunan Rumah sakit Hermina di Cilegon dan Hermina Soreang, Bandung sedang dalam progres pembangunan. Dia pun mengatakan untuk rumah sakit Hermina di Cilegon akan beroperasi sebelum akhir tahun 2021.

Untuk Hermina Cilegon dia menargetkan rencananya beroperasi pada kuartal IV-2021, sedangkan Hermina Aceh di tahun 2022. Dengan rencana bisnis tersebut, Perseroan pun menargetkan pendapatan di tahun ini bisa tumbuh sebesar 25% dibandingkan dengan pendapatan di tahun 2020. “Kami optimis ini target pertumbuhan akan dapat tercapai,” ungkapnya.

Untuk mencapainya, penambahan rumah sakit baru tersebut juga telah diikuti dengan penambahan bed atau tempat tidur pada rumah sakit yang sudah ada. Sebagai informasi, Pendapatan emiten rumah sakit ini tercatat melambung 78,87% secara tahunan menjadi Rp 3,1 triliun pada separuh pertama 2021. Sementara di semester I-2020 pendapatan Hermina sekitar Rp 1,73 triliun.

Tercatat lonjakan pendapatan itu pun berdampak pada laba HEAL yang meningkat pesat. Laba bersih Hermina mencapai Rp 544,65 miliar pada semester I-2021. Laba tersebut melesat 422,5% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 104,24 miliar.