Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemulihan ekonomi dan kasus covid-19 yang lebih terkendali menjadi angin segar bagi industri perdagangan dan ritel. Kondisi ini juga menjadi katalis positif bagi PT Mega Perintis Tbk (ZONE) untuk mendongkrak capaian bisnisnya.
Direktur Utama Mega Perintis, Franxiscus Afat Adinata Nursalim membeberkan, sejauh ini kinerja penjualan ZONE sudah tumbuh lebih dari 30% jika dibandingkan tahun lalu.
Dari sisi momentumnya, penjualan pada masa Idul Fitri tahun ini menunjukkan kinerja yang lebih menggembirakan dibandingkan saat Lebaran tahun lalu ketika pengetatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) menyiapkan sejumlah strategi bisnis jelang Natal dan Tahun Baru
Kinerja ZONE pun perlahan pulih mendekati kondisi sebelum adanya pandemi. "Saat ini bisnis ZONE sudah mulai recover menuju 90% dari kondisi normal sebelum pandemi Covid-19," ujar Franxiscus Afat saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (12/12).
Dia menaksir, tren pemulihan kinerja ZONE bakal berlanjut pada momen akhir tahun atau saat libur natal dan tahun baru (Nataru). Apalagi dengan tidak jadi diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara serentak saat Nataru.
Afat memprediksi, penjualan saat masa Nataru bisa naik antara 1,5 hingga 2 kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. Lalu, dengan asumsi tren pemulihan ekonomi berlanjut dan kasus covid-19 terus terkendali sehingga tidak ada lagi PPKM ketat, ZONE memproyeksikan pertumbuhan penjualan pada tahun depan bisa mencapai 50% dibandingkan tahun ini.
Baca Juga: Membangun Pertanian Indonesia Timur
"Tren penurunan covid-19 membawa pemulihan ekonomi. ZONE melihat 2022 lebih positif, dan merencanakan pertumbuhan sales hingga 50% dibandingkan 2021. Dengan catatan tidak terjadi pengetatan PPKM kembali," pungkas Afat.
Merujuk pada pemberitaan Kontan.co.id sebelumnya, ZONE optimistis dapat membukukan laba bersih sebesar Rp 10,36 miliar di 2021. Untuk mencapai itu, ZONE telah menyiapkan sejumlah strategi.
Baca Juga: Kebijakan BMTP terhadap impor produk pakaian dan aksesoris pakaian tuai pro kontra
Di antaranya dengan menyiapkan koleksi-koleksi terbaru untuk edisi Natal dan Tahun Baru bagi para pelanggannya. Selain itu, ZONE menyiapkan promo-promo menarik seperti diskon dan lainnya.
Selanjutnya, ZONE juga telah mengoptimalkan penjualan online. Dengan strategi yang disiapkan itu, ZONE mengestimasikan penjualan sampai akhir tahun 2021 bisa mencapai Rp 485,92 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News