kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Megalestari Epack Sentosaraya (EPAC) Naikkan Harga Jual Secara Bertahap, Ini Sebabnya


Senin, 13 Juni 2022 / 20:42 WIB
Megalestari Epack Sentosaraya (EPAC) Naikkan Harga Jual Secara Bertahap, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. Produk PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC)


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga komoditas, seperti minyak mentah dan batu bara cukup berdampak terhadap harga bahan baku produsen flexible packaging, PT Megalestari Epack Sentosaraya Tbk (EPAC). Di mana telah terjadi kenaikan harga bahan baku yang bervariasi, mulai dari 5% sampai dengan 20% dari harga normal. 

Manajemen menyebut, kenaikan harga bahan baku ini berdampak langsung terhadap harga jual flexible packaging kepada customer yang akan dilakukan secara bertahap. 

"Tren kenaikan harga bahan baku memberikan dampak harga jual dengan lack of time," ungkap Corporate Secretary EPAC Nico Johnson, kepada Kontan.co.id, Jumat (10/6) lalu. 

Menurut Nico, kenaikan harga bahan baku ini juga berdampak cukup signifikan terhadap omzet perusahaan, yang mana membuat harga jual flexible packaging menjadi semakin kompetitif.

Baca Juga: Megalestari Epack Sentosaraya (EPAC) Bidik Segmen UMKM

Untuk pembuatan kemasan dengan line rotogravure, lanjutnya, memiliki rata-rata harga jual di Rp 3.000-Rp 6.000 per meter, sedangkan dengan line digital, memiliki rata-rata harga jual di Rp 30.000 per meter.

"Kenaikan harga sudah dilakukan dan bertahap sampai mendapatkan harga jual yang optimal sesuai dengan kenaikan harga bahan baku," sebut dia. 

Secara lebih detail, dia menyampaikan bahwa secara umum kondisi bisnis perseroan di line rotogravure mengalami penurunan, akibat dari kenaikan harga bahan baku untuk pembuatan flexible packaging.

Sebaliknya, untuk line digital terpantau relatif stabil, lantaran kenaikan harga bahan baku dapat lebih cepat tercover dengan melakukan penyesuaian harga jual.

 

Dengan demikian, di kondisi saat ini bisnis EPAC ditopang oleh line digital karena penyesuaian harga yang dapat segera disesuaikan.

"Untuk lini roto relative akan terjadi penurunan, namum secara overall akan ditopang oleh lini digital printing," tutur Nico. 

Dalam menghadapi kondisi saat ini, Megalestari Epack pun melakukan sejumlah strategi. Di antaranya dengan memfokuskan penjualan dan memperbesar pangsa pasar di line digital yang diproyeksikan akan meningkat untuk sekarang maupun ke depannya. 

"Jangka pendek dan jangka panjang tetap akan memperbesar pangsa digital yang cenderung naik," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×