Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Peluang industri makanan dalam negeri masih legit di mata sejumlah produsen konsumer. Sebut saja Orang Tua (OT) Group, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) yang di sepanjang 2020 berencana gesit menggarap pasar lokal.
Head of Corporate & Marketing Communication Orang Tua Group, Harianus Zebua menyatakan, saat ini perusahaan fokus menggarap pasar lokal. "Tapi pasar luar negeri juga tetap digarap dan sudah berlangsung," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (29/1).
Baca Juga: Pendapatan naik tipis pada 2019, simak rekomendasi analis untuk saham Unilever (UNVR)
Harianus mengakui komposisi penjualan masih didominasi pasar lokal dan ekspor masih sedikit. Adapun untuk menunjang rencananya, OT Group menjalankan dua strateginya yakni meningkatkan kapasitas produksi untuk produk yang menunjukkan potensi pasar bagus dan terus mengembangkan produk yang sudah ada saat ini.
Sejauh ini, penjualan makanan dan minuman hampir berimbang. Tapi tetap saja segmen makanan punya porsi lebih banyak karena varian yang ditawarkan lebih beragam. Ambil contoh, wafer Tango terdiri dari beberapa macam produk yakni Tango, Tango Waffle, So Tango, Tango Kraffel, dan Tango Fusion.
Saat Kontan menanyakan soal adakah rencana perusahaan menaikkan kelas produknya, Harianus menjawab saat ini OT Group masih konsisten dengan produk dan segmen yang sudah ada.
Baca Juga: Ini penyebab laba Unilever Indonesia (UNVR) turun sepanjang 2019
Adapun produsen konsumer lainnya PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang juga mempertahankan pasar lokalnya di 2020. "Kontribusi domestic sales adalah 95% terhadap total penjualan konsolidasi," jelas sekretaris perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso.
Sancoyo menjelaskan lebih lanjut strategi yang akan dilakukan perusahaan adalah mengetahui konsumen dengan baik lewat aspirasinya, permasalahannya, kondisinya.
Dengan demikian, Unilever bisa memberikan produk dan layanan yang relevan kepada masyarakat. Adapun menurut Sancoyo relevansi sangat penting apalagi jika resource terbatas atau menjadi semakin terbatas.
Baca Juga: Penjualan wafer Tango terdongkrak Viya, influencer kondang China