kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melihat tantangan dan peluang yang dihadapi Game Developer lokal


Selasa, 03 Juli 2018 / 17:50 WIB
Melihat tantangan dan peluang yang dihadapi Game Developer lokal
ILUSTRASI. Game online


Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai salah satu subsektor di industri kreatif tanah air, game tampaknya masih memiliki lahan peluang dan tantangan yang luas untuk pemain lokal dapat bersaing secara lokal maupun global.

Harry N. Sukarna, selaku Kasubag Publikasi dan Hubungan Media Massa Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengakui bahwa banyak sekali start-up bidang game developer yang berkompeten dan mampu bersaing.

“Faktanya memang banyak juga startup yang kompeten dan punya potensi. Kita tidak mau ketinggalan dengan negara lain.” Katanya kepada Kontan.co.id, Senin (2/7).

Asal tahu, Bekraf mewajibkan setiap kota untuk memilih satu dari 16 subsektor yang diandalkan dalam industri kreatif. Untuk subsektor aplikasi dan game developer menurutnya Kota Malang, Jawa Timur yang mengajukan sektor ini jadi andalan. Tak heran, seperti yang sudah disampaikan Harry bahwa Jawa Timur memiliki potensi.

“Event Bekraf Developer Day di selenggarakan di kota-kota dengan peserta mencapai ratusan bahkan kemarin di Surabaya lebih dari seribu peserta. Selain itu industri punya banyak inkubasi untuk belajar. Bekraf, Kominfo, bahkan sektor private banyak yang memiliki inkubasi untuk mereka,” ujarnya.

Selain itu, Narenda Wicaksono selaku Ketua Umum Asosiasi Game Indonesia juga masih melihat adanya peluang lain yang dapat dimanfaatkan bagi aplikasi dan game developer untuk dapat mengembangkan karyanya.

“Ada beberpa program pemerintah yang membantu start up untuk suntikan modal awal agar game studio lokal dapat berkembang. Sedangkan dari swasta mulai juga banyak tumbuh venture capital (VC) yang mulai fokus dalam game industry. Ada juga inkubasi-inkubasi yang menggunakan game sebagai tema mereka.” katanya kepada Kontan.co.id.

Perihal persaingan secara global pun turut diamini oleh Narenda. Menurutnya industri kreatif subsektor game developer akan selalu dihadapkan dengan tantangan persaingan dengan game-game asing yang masuk.

“Faktor yang mempengaruhi biasanya dikarenakan oleh banyaknya game asing yang masuk dan talent yang terbatas yang membuat studio lokal kesulitan untuk berkembang.” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×