Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Ia menjelaskan, sampai saat ini ada empat pembangkit PLN yang siap menyuplai listrik hijau untuk pelanggan REC, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang yang berada di sistem kelistrikan Jawa Madura Bali, PLTP Lahendong dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bakaru yang masuk ke dalam sistem kelistrikan Sulawesi serta PLTP Ulubelu yang masuk ke dalam sistem kelistrikan Sumatra.
"Layanan REC ini bisa dengan mudah didapatkan seluruh pelanggan PLN dan juga non pelanggan PLN. Setiap perusahaan yang beroperasi di wilayah Indonesia memiliki kesempatan sama untuk membeli REC," ujar Darmawan.
PLN juga menyiapkan layanan Green Energy as a Service sebagai solusi penyediaan EBT. Dalam layanan ini corporate buyer dapat memilih pembangkit EBT PLN yang tersedia dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN sebagai sumber energi terbarukan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Baca Juga: Hyundai Indonesia Kerja Sama Dengan PLN Dapatkan Sertifikat Energi Terbarukan
"Dalam waktu dekat, PLN akan mendaftarkan pembangkit-pembangkit lain dengan jenis EBT yang berbeda-beda. Kapasitas ini akan terus ditingkatkan seiring pertumbuhan demand REC, mengingat PLN memiliki potensi sumber EBT yang sangat besar," tegas Darmawan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Naik Lima Kali Lipat, PLN Salurkan 1,7 Juta MWh Listrik Hijau Sepanjang 2022 "
Penulis : Kiki Safitri
Editor : Akhdi Martin Pratama
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News