kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Hyundai Indonesia Kerja Sama Dengan PLN Dapatkan Sertifikat Energi Terbarukan


Minggu, 25 Desember 2022 / 12:13 WIB
Hyundai Indonesia Kerja Sama Dengan PLN Dapatkan Sertifikat Energi Terbarukan
ILUSTRASI. HMMI akan menerapkan REC dari pembangkitan energi satu megawatt hour (MWh) yang dihasilkan oleh sumber terbarukan.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) resmi menandatangani perjanjian untuk mendapatkan Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) di Pabrik HMMI, dalam rangka mencapai netralitas karbon dan program RE100 (Energi Terbarukan 100%).

Seremoni penandatanganan perjanjian ini berlangsung di HMMI Mobility Innovation Center di Bekasi oleh Choi Yoon-seok, Presiden Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dan Zamzami, Manajer PLN UP3 Cikarang.

Perjanjian ini bertujuan untuk memberikan REC sebagai bentuk pemenuhan hak kepemilikan atas manfaat lingkungan dari Energi Baru Terbarukan (EBT) yang menghasilkan energi listrik.

Pada tahun 2021, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia telah memasang 3,2 megawatt (MW) dan telah mengubah sekitar 5% dari total penggunaan energi listriknya menjadi energi terbarukan melalui sistem pembangkit listrik fotovoltaik.

Baca Juga: Hyundai Berencana Mendirikan Hyundai Energy Indonesia sebagai Pabrik Battery Pack

Untuk mencapai RE100 pada tahun 2023, HMMI akan menerapkan REC yang mewakili atribut lingkungan dari pembangkitan energi satu megawatt hour (MWh) yang dihasilkan oleh sumber terbarukan. Hal ini juga mendukung upaya Indonesia untuk memenuhi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang berkaitan dengan perubahan iklim dan energi terbarukan.

"Oleh karena itu, mulai 1 Januari 2023, 100% listrik di pabrik HMMI akan berasal dari sumber energi terbarukan dan produk kami akan dibuat dengan 100% energi terbarukan." kata Choi Yoon-seok dikutip dari keterangan resmi, Minggu (25/12).

HMMI telah memasang fasilitas tenaga surya untuk pertama kalinya di Indonesia untuk menciptakan sebagian energinya, dan dengan pengaturan tenaga panas bumi, HMMI menyelesaikan rantai nilai produksi ramah lingkungan dari proses produksi hingga produk akhir pada Maret lalu.

Baca Juga: Pabrikan Otomotif Sambut Positif Rencana Pemberian Insentif Kendaraan Listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) merupakan energi ramah lingkungan yang mengubah panas dari bumi menjadi listrik, dan pabrik HMMI akan menghasilkan kendaraan 100% energi ramah lingkungan dengan menerima daya dari PLTP Kamojang yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

PLTP Kamojang terdiri dari tiga pembangkit listrik dengan kapasitas gabungan 140 MW. Uap yang diproduksi pada kedalaman 500-2000 m digunakan untuk menggerakkan turbin.

Sejak Juli 2021, empat perusahaan Hyundai Motor Group, Hyundai Motor, Kia, Hyundai Mobis, dan Hyundai Wia, telah mengumumkan partisipasi mereka dalam RE100 dan menerima persetujuan akhir dari "Komite RE100 Korea" pada April tahun ini.

RE100 adalah singkatan dari Energi Terbarukan 100%, dan sejak 2014 kampanye ini telah dipromosikan oleh organisasi nirlaba global The Climate Group dan Carbon Disclosure Project (CDP), sebuah lembaga sertifikasi manajemen lingkungan global, dengan tujuan mencakup 100% penggunaan daya perusahaan dengan energi terbarukan pada tahun 2050.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×