Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyedia alat berat, PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) berhasil membukukan pertumbuhan laba kotor 107% atau sebesar US$ 5,01 juta pada kuartal I 2021 dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai US$ 2,42 juta.
“Melonjaknya harga batu bara sejak triwulan IV-2020 menjadi katalis positif pertumbuhan kami," ungkap Presiden Direktur Kobexindo Tractors, Andry B Limawan dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (7/6).
Pada tiga bulan pertama tahun ini, KOBX berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 73% menjadi US$ 22,56 juta. Sedangkan pada periode sama tahun 2020 KOBX hanya mencatatkan pendapatan senilai US$ 13,01 juta.
Pendapatan tersebut ditopang oleh empat segmen bisnis yang dimiliki KOBX, yakni segmen penjualan alat berat pertambangan dan non tambang, servis, suku cadang, dan sewa (alat berat dan ruang perkantoran).
Baca Juga: Kobexindo Tractors (KOBX) torehkan kinerja ciamik di tiga bulan pertama tahun ini
Segmen penjualan alat berat membukukan pendapatan sebesar US$ 16,2 juta atau berkontribusi sebesar 72% terhadap pendapatan konsolidasi perseroan atau kontributor utama pendapatan KOBX.
Adapun, segmen maintenance atau jasa perbaikan tercatat membukukan pendapatan sebesar US$ 1,67 juta, segmen ini berkontribusi 7% terhadap pendapatan konsolidasi perseroan.
Kemudian segmen penjualan suku cadang sebesar US$ 3,3 juta setara kontribusi 15% dan terakhir segmen sewa sebesar US$ 1,36 juta atau setara kontribusi 6% terhadap pendapatan konsolidasi KOBX.
Pertumbuhan pendapatan lebih tinggi ketimbang pertumbuhan akun beban pokok pendapatan, yang tumbuh 65,63% menjadi US$ 17,55 juta. Sehingga laba bruto tercatat tumbuh 107,26% menjadi US$ 5,01 juta pada kuartal I-2021.
KOBX juga menerapkan kontrol yang ketat atas akun-akun biaya sejak pandemi lalu, seperti akun beban penjualan tercatat hanya tumbuh 11% menjadi US$ 1,09juta. Sementara itu, beban umum dan administrasi tumbuh 1,78% menjadi US$ 1,79 juta dan lainnya.
Baca Juga: Emiten alat berat optimistis kinerja penjualan akan membaik, ini sebabnya