Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk tengah memaksimalkan kinerja perusahaan di kuartal IV-2018. Emiten berkode saham UNTR ini menargetkan penjualan alat berat mencapai 4.500 unit pada 2018 atau meningkat 18% ketimbang tahun lalu 3.788 unit. Penjualan alat berat sampai Agustus 2018 sebesar 3.211 unit.
Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis mengatakan perusahaan optimis mampu mencapai target sampai akhir tahun. Sementara melalui anak usaha PT Pamapersada produksi batubara sudah mencapai 78,9 juta ton dari target 119 juta ton dan untuk pengupasan lapisan tanah penutup sudah mencapai 623,8 bcm dari target 880 bcm pada 2018.
Melalui anak usaha PT Tuah Turangga Agung, Sara menargetkan produksi dan penjualan batubara sebesar 6,8 juta ton. Periode Januari sampai Agustus 2018, perusahaan mencatatkan penjualan batubara sebesar 5,6 juta ton atau meningkat 21,73% dari penjualan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 4,6 juta ton.
“PT Asmin menyumbang sekitar 50% dari penjualan sampai Agustus, dari PT Suprabari Mapanindo Mineral (SMM) sebesar 10%,” katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (11/10).
Sara menjelaskan kalori batubara dari PT Asmin sendiri sekitar 5.800 kcal/kg dan dijual ke pasar ekspor, khususnya Jepang. Meski begitu, UNTR juga menjual produknya ke dalam negeri sebesar 25%.
Sementara untuk SMM, merupakan perusahaan penambang coking coal yang mulai operasi sejak 2017. Di tahun perdanaya tersebut produksi SMM masih sekitar 100.000 sampai 200.000 ton. Cadangan coking coal SMM sekitar 44 juta ton. Untuk tahun ini, target produksi dari SMM sebesar 700.000 ton.
Seiring dengan membaiknya harga batubara, Sara tak menampik jika tahun depan perusahaan bakal meningkatkan produksi. Hanya saja ia belum dapat menyampaikan target peningkatan produksi tersebut. “Rencana untuk meningkatkan produksi tentunya ada, tapi kita lihat dulu tergantung kondisi dan pasar juga,” ungkapnya.
Sara menambahkan, perusahaan optimis dalam mencapai target produksi dan penjualan batubara selama 2018 lantaran UNTR sudah menggenjot produksi pada kuartal II dan kuartal III.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News