kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Membeli hunian tanpa risiko di usia muda


Rabu, 28 Desember 2016 / 13:24 WIB
Membeli hunian tanpa risiko di usia muda


Sumber: rumahku.com | Editor: Rizki Caturini

Siapa pun pasti menginginkan tempat tinggal yang diperoleh dari hasil usahanya. Bahkan kini, para pemuda dengan usia di bawah 25 tahun sudah memiliki keinginan tersebut. Sayangnya keinginan ini kerap tertunda karena takut untuk mengambil risiko.

Tidak selamanya keputusan membeli hunian di usia muda akan berisiko. Asalkan seseorang mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukannya untuk mencegah risiko tersebut, maka membeli hunian di usia muda menjadi sangat potensial.

Beberapa hal berikut di bawah ini bisa digunakan sebagai arahan bagi kaum muda sebelum memutuskan membeli rumah, antara lain:

  1. Berkonsultasi
    Pastikan Anda melakukan konsultasi dengan para praktisi ataupun orang-orang yang sudah berpengalaman dalam mengambil rumah atau apartemen. Orang-orang ini akan membantu Anda mengetahui tips dan trik dalam proses pengambilan rumah. Anda juga bisa meminta saran mereka untuk menyusun keuangan dalam jangka panjang.
    Dengan demikian Anda bisa konsisten dalam mencicil kredit hingga jangka waktu yang sangat panjang.
  2. Melihat waktu
    Akan lebih baik jika Anda sudah menentukan rencana keuangan hingga tahun-tahun mendatang. Dengan begitu Anda bisa menentukan jangka waktu cicilan dan harga rumah yang sesuai. Siapkan uang muka dan pastikan cicilan bulanan rumah sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Misalnya saja jika Anda sudah berhasil menabung dan membayar uang muka sebesar Rp50 juta dan penghasilan Anda Rp12 juta per bulan, maka rumah Rp250 juta dengan cicilan maksimal Rp3,6 juta cocok untuk Anda.
  3. Kenali Pengembang
    Kini banyak pengembang kecil bahkan abal-abal hadir di Indonesia. Mereka biasanya akan membangun townhouse atau cluster dengan jumlah unit rumah yang sedikit. Tak jarang dari mereka juga sering kali membawa kabur uang para konsumennya. Untuk itu, pastikan Anda mengetahui siapa pengembang perumahan yang akan Anda pilih. Demi keamanan dan kenyamanan, membeli rumah dengan harga yang sedikit tinggi namun dipegang oleh pengembang kenamaan akan baik untuk Anda. 

(sumber : Rumahku.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×