kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Menakar investasi baru di 2020, dari tekstil hingga petrokimia


Rabu, 01 Januari 2020 / 19:01 WIB
Menakar investasi baru di 2020, dari tekstil hingga petrokimia
ILUSTRASI. Pekerja memproduksi kaos di industri konveksi rumahan di Lesanpuro, Malang, Jawa Timur, Selasa (17/9/2019).


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Noverius Laoli

Di sektor lain, petrokimia, investasi sudah mulai masuk di akhir tahun ini, apalagi dengan usainya momentum pemilu menjadikan pelaku industri lebih percaya diri untuk mengumukan masuk di sektor tersebut.

Fajar Budiono, Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) mengatakan bahwa secara global investasi di sektor petrokimia belum bergairah dan terjadi perlambatan, yang salah satu akibatnya trade war.

Baca Juga: Mengembalikan Marwah Pangan Lokal

Di tengah memanasnya perang dagang menurut Fajar, Indonesia dapat mengambil kesempatan investasi dari pabrikan China yang mana produknya terkendala masuk ke AS.

"Namun seberapa efektif Indonesia mendapatkannya, negara lain juga melirik ke sini," ungkapnya.

Tantangan untuk menghadirkan investasi petrokimia di dalam negeri, selain regulasi yang mendukung juga ketersediaan lahan. Ini penting, kata Fajar, sebab tidak banyak lahan luas yang cocok bagi industri petrokimia yang tersedia di Indonesia saat ini.

BKPM tidak mencatatkan secara khusus sektor petrokimia. Namun dapat ditelusuri pada kelompok industri kimia dan farmasi serta kelompok industri plastik dan karet, dimana realisasi masing-masing industri tersebut sampai kuartal ketiga tahun ini mencapai US$ 1,02 miliar dan US$ 248 juta untuk Penanaman Modal Asing (PMA).

Baca Juga: Kementan sebut rencana aksi rawan pangan akan terbentuk sebelum 2020

Untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) masing-masing kelompok industri mencatatkan nilai Rp 6,79 triliun dan Rp 2,38 triliun di sembilan bulan pertama tahun ini.

Adapun di dalam negeri, PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk (TPIA) juga diketahui tengah menambah investasi dengan pembangunan tahap kedua kompleks petrokimianya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×