kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.928.000   18.000   0,94%
  • USD/IDR 16.237   -59,00   -0,36%
  • IDX 7.204   -18,09   -0,25%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 808   -2,58   -0,32%
  • ISSI 232   -0,90   -0,38%
  • IDX30 419   -2,36   -0,56%
  • IDXHIDIV20 491   -2,76   -0,56%
  • IDX80 118   -0,50   -0,42%
  • IDXV30 119   -1,87   -1,54%
  • IDXQ30 135   -0,26   -0,19%

Menangguk Keuntungan Besar di Bisnis Katering


Selasa, 13 Januari 2009 / 14:31 WIB


Reporter: Aprillia Ika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bisnis katering memang banyak membuat orang tergiur lantaran potensi keuntungannya yang tinggi. Namun berusaha di bidang ini tentusaja gampang-gampang susah. Pasalnya, sang pebisnis harus mengikuti selera pelanggan serta harus punya modal kepandaian mengolah makanan.

Itulah yang dirasakan Eni Marianti. Ibu tiga anak ini sejak lima tahun yang lalu sukses mengusung bendera NN Katering menjadi salah satu katering terkemuka di Solok, Sumatera Barat. Padahal, persaingan bisnis katering di Solok lumayan ketat.

Kunci sukses usahanya terletak pada kejujuran, kualitas makanan, kelezatan makanan serta selalu memberikan servis lebih kepada pelanggannya. Tak heran jika nasi buatan Eni pernah dicicipi oleh rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika bertandang ke Solok.

Eni sendiri memutuskan untuk terjun ke bisnis katering setelah lama berpengalaman mengelola warung nasi Ampera Etek milik ibunya. Dengan modal peralatan makan seadanya, dimulailah perjalanan bisnis Eni dari satu pesta pernikahan ke pesta pernikahan lainnya.

Agar orang mengenal katerinya, saban acara pernikahan tak lupa Eni menyebar brosur menu buatannya. Dari situ, rezeki Eni terus mengalir. Walau pendapatan bisnis ini tidak bisa dipatok, toh saban bulan Eni rata-rata menggarap 5.000 porsi menu pesanan.

Jika dirata-rata harga seporsi menu Eni Rp 15.000, maka dalam sebulan rata-rata pendapatan Eni sebesar Rp 75 juta. Sementara tiap bulan Muharram dimana banyak pesta pernikahan, omset Eni melonjak sampai 10.000 porsi pesanan.

Saat ini Eni menyediakan sekitar 15 menu masakan dengan harga mulai dari Rp 15.000 per porsi sampai Rp 25.000 per porsi. Satu porsi dihitung bisa untuk dua orang. Dari harga tersebut, Eni bisa mendapatkan keuntungan sampai 30%.

"Menu yang paling diminati adalah aneka masakan ayam," ujarnya. Beberapa menu masakan ayamnya yang sudah tersohor antara lain ayam bakar, ayam bumbu, ayam cabe hijau, ayam saos, dan ayam kecap.

Agar mendapatkan pendapatan yang lumayan, Eni memberlakukan kebijakan order minimal 300 porsi. "Agar 16 karyawan saya tetap ada penghasilan," lanjut wanita 36 tahun ini.

Nah, untuk menyiasati sepinya order kala musim kawin berlalu, Eni pun menyasar katering kantoran. Beberapa kantor dinas departemen di Solok dan Padang Panjang sudah menjadi pelanggan tetapnya saat ini.

"Kalau untuk kantoran, ordernya minimal 50 porsi," ujarnya. Seporsi menu pun dihargai lebih mahal yaitu Rp 25.000. "Kalau untuk kantoran itu, porsinya sedikit tetapi marginnya besar," ujarnya senang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×