kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mendag: Depdag Akan Koordinasikan Ekspor Sayuran dengan BUMN


Senin, 07 September 2009 / 15:37 WIB
Mendag: Depdag Akan Koordinasikan Ekspor Sayuran dengan BUMN


Reporter: Asnil Bambani Amri |

JAKARTA. Pemerintah akan melakukan koordinasi dengan Kementrian Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait mahalnya ongkos kargo bagi ekspor sayuran dari Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Senin (7/9).

Menurutnya, mekanisme penurunan ongkos dengan cara subsidi adalah salah satu jalan keluarnya. "Ini akan dibicarakan, apakah pada tahap awal nanti kita bisa berikan disubsidi," kata Mari.

Selain dengan cara subsidi, Mari juga akan memasukan usulan tersebut dalam kebijakan logistik ekspor impor yang akan dibahas antar departemen. Menurutnya, kendala ini akan menjadi fokus pemerintah untuk memperbaiki kebijakan logistik ekspor dan impor.

Asal tahu saja, eksportir sayuran asal Jawa Barat mengeluhkan tingginya ongkos kargo untuk pengiriman pasar ekspor. Akibatnya, komoditas hasil pertanian Indonesia sulit bersaiang di pasar dunia.

Misalnya saja, untuk mengekspor sayuran dari Malasyia menuju Hongkong, biaya kargo pesawat satu paket kargo sebesar US$ 0,5. Sedangkan untuk mengekspor sayuran dari Indonesia, satu kargo harus membayar US$ 100.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×