Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk melonggarkan larangan ekspor konsentrat tembaga bagi Amman Mineral International. Alasan pelonggaran adalah dampaknya terhadap ekonomi lokal.
Tito mengatakan, ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat, tempat Amman beroperasi, mengalami kontraksi sebesar 1,47% pada kuartal pertama 2025, dan terdampak ketidakmampuan Amman untuk mengekspor hasil konsentratnya.
Amman mengatakan pada bulan Februari bahwa mereka memiliki sekitar 200.000 metrik ton persediaan konsentrat yang tersedia untuk ekspor. "Saya sudah tanya Menteri ESDM apakah ada kemungkinan untuk mengizinkan ekspor sambil menunggu smelter selesai," kata Tito dalam rapat mingguan pemerintah, Senin (7/7), seperti dikutip Reuters.
Namun, Tito tidak mengungkap tanggapan dari Menteri ESDM.
Baca Juga: Alexander Ramlie Mengundurkan Diri dari Jabatan Dirut Amman Mineral (AMMN)
Indonesia telah melarang ekspor konsentrat tembaga dan mineral mentah lainnya untuk mendorong pemrosesan logam di dalam negeri.
Larangan ini diberlakukan sejak pertengahan 2023, tetapi Amman diizinkan untuk mengekspor hingga Desember 2024, saat smelter diharapkan dapat beroperasi untuk memproses konsentrat menjadi katoda tembaga, bahan yang digunakan untuk memproduksi kawat, kabel, dan elektronik.
Pejabat di Kementerian ESDM tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Pada bulan Maret, smelter baru Amman memproduksi katoda tembaga pertamanya.
Namun, smelter tersebut, yang memiliki kapasitas tahunan untuk memproduksi 220.000 metrik ton katoda tembaga, belum mencapai kapasitas penuh karena sejumlah kendala teknis yang perlu ditangani terlebih dahulu, kata juru bicara Amman Kartika Octaviana pada hari Senin.
Tito mengatakan perusahaan telah melaporkan masalah tersebut kepada pemerintah.
"Kebijaksanaan dan fleksibilitas kebijakan pemerintah, terutama terkait penjualan konsentrat tembaga, akan sangat membantu perusahaan dalam menjaga kekuatan finansial sambil berupaya mengoptimalkan pabrik peleburan," kata Tito.
Baca Juga: Amman Mineral (AMMN) Minta Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat
Selanjutnya: Mulai Beroperasi 14 Juli 2025, Mensos Sebut Sekolah Rakyat Tidak Ada Tes Akademik
Menarik Dibaca: 3 Pilihan Olahraga yang Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Cek di Sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News