kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menelusuri Investasi Rusia di Indonesia di Sektor Industri Beberapa Tahun Terakhir


Minggu, 10 Juli 2022 / 17:13 WIB
Menelusuri Investasi Rusia di Indonesia di Sektor Industri Beberapa Tahun Terakhir
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan keinginan negaranya untuk berinvestasi di Indonesia. Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

Saat ini, salah satu contoh investasi Rusia yang sedang berlangsung di Indonesia adalah pembangunan Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban. Proyek ini dijalankan oleh PT Pertamina (Persero) yang menggandeng perusahaan energi asal Rusia, Rosneft dengan nilai investasi sekitar US$ 15 miliar.

Kilang GRR Tuban kelak dapat mengolah 300.000 barel minyak per hari dan menghasilkan 30 juta liter BBM per hari untuk jenis gasoline dan diesel. Kilang ini juga akan memproduksi 4 juta liter avtur per hari dan petrokimia sebesar 4,25 juta ton per hari.

Wakil Ketua Umum III Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Maritim Investasi dan Luar Negeri Shinta Kamdani mengaku, hingga saat ini investasi Rusia di Indonesia masih cenderung sedikit dan nilainya pun tidak konsisten dari tahun ke tahun. 

Sejauh ini, bentuk investasi Rusia di Indonesia masih berorientasi produk ekspor seperti suplai pupuk, migas skala kecil, dan investasi di sektor jasa seperti properti, hotel atau restoran, perdagangan, dan lain-lain.

Baca Juga: Sberbank Lakukan Transaksi Aset Digital Pertama di Platformnya Senilai US$ 16 Juta

Menurut Shinta, Indonesia dan Rusia punya banyak potensi kerja sama yang belum tereksplorasi seperti pengembangan rantai pasok untuk produk pangan yang lebih solid. Ada pula peluang pengembangan rantai pasok industri manufaktur berat seperti pabrik pesawat atau alutsista yang dapat mendukung ketahanan nasional.

Oleh karena itu, Kadin mendukung perluasan kerja sama ekonomi dengan Rusia dan kawasan ekonominya melalui Indonesia – Eurasian Economic Union (EAEU) Free Trade Agreement. 

“Kami berharap melalui kerja sama tersebut, kedua negara bisa menjajaki potensi interaksi perdagangan dan investasi yang lebih erat,” kata Shinta, Sabtu (10/7).

Terkait kabar keinginan Rusia berinvestasi di IKN Nusantara, Kadin sebagai perwakilan pengusaha pada prinsipnya akan mengikuti arahan pemerintah Indonesia yang menekankan penerapan politik bebas aktif, sehingga keinginan kerja sama atau investasi dari negara manapun akan disambut baik, terlepas dari adanya konflik yang terjadi di negara yang bersangkutan.

“Kalau perusahaan Rusia mau berinvestasi di Indonesia pada proyek IKN baik di sektor energi atau konstruksi, tentu kami akan sambut dan bantu fasilitasi agar investasinya terealisasi,” ungkap dia.

Shinta menambahkan, Indonesia sebagai negara yang tidak berkonflik dan masih terus menjaga hubungan baik dengan Rusia, tentu punya peluang untuk memperoleh investasi dari Negeri Beruang Merah. Hal ini berbanding terbalik dengan negara-negara lain yang secara terbuka menolak atau berkonflik dengan Rusia.

Potensi ini sangat bisa untuk Indonesia manfaatkan guna menciptakan relasi ekonomi yang lebih dalam dengan Rusia. Walau demikian, Pemerintah Indonesia perlu terus objektif dalam menjalin kerja sama ekonomi ini dan harus menjaga agar tidak terseret dalam pusaran kepentingan geopolitik.

“Perlu dipastikan bahwa investasi Rusia, termasuk dari negara-negara lainnya, harus bebas kepentingan dan tidak terikat pada kebijakan geopolitik tertentu yang kontra produktif terhadap kebijakan politik bebas aktif Indonesia,” terang Shinta.

Dengan demikian, Indonesia tetap bisa menarik investasi dari Rusia secara maksimal semberi terus memaksimalkan ekonomi nasional dari menjaga diversifikasi rekan ekonomi di pasar global, termasuk dari negara-negara yang berkonflik dengan Rusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×