kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.934   1,00   0,01%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Menenggak laba dari kopi literan yang tengah hits


Senin, 08 Juni 2020 / 07:44 WIB
Menenggak laba dari kopi literan yang tengah hits
ILUSTRASI. Produk kemasan kopi literan dari?SuasanaKopi


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Yudho Winarto

Selain Hendrawan yang menangkap peluang manis tersebut, ternyata Willawati, pemilik kedai kopi Bukanagara Coffee di Jakarta juga tak menjual kopi dalam kemasan gelas lagi. “Sejak April, kami hanya menjual kopi dalam botol 500 dan 1000 mililiter,” sebut Willawati.

Meski kedai sepi pengunjung, dan hanya menjual kopi dalam botol, Willawati mengaku tak merugi. Buktinya, dalam sehari dirinya bisa menjual 10 sampai 50 liter.

Harga yang dibanderol untuk cold brew buatannya yaitu Rp 150.000 sampai Rp 230.000. Sehingga dia memperkirakan omzet per bulan mencapai Rp 50 juta sampai Rp 100 juta.

Dengan capaian tersebut, Willawati mengaku mendapat marjin sebesar 50% setiap bulannya. Dan kalau ditanya balik modalnya, Willawati bilang kurun waktunya cepat, hanya tujuh bulan.

Baca Juga: Irish Coffee Jogja, bisnis rumahan yang cuil peluang di tengah pandemi Covid-19

Raihan marjin manis rupanya dirasakan juga oleh Aditya Kristianto, pemilik Kopi Samarata. Semenjak menjual kopi literan awal Maret lalu, permintaan yang datang cukup banyak. Setidaknya dalam sehari, Aditya bisa menjual 8-15 botol kopi literan seharga Rp 75.000 sampai Rp 85.000.

Menunya pun beragam, mulai dari es kopi sama aren dan es kopi sama rum. Dalam sebulan Aditya bisa meraih omzet Rp 12 juta sampai Rp 20 juta. “Marjinnya sekitar 50%. Berkat penjualannya menggunakan sosial media instagram dan e-commerce,” tandas Adit kepada Kontan.co.id, Jumat (5/6).

Secara umum, kata Aditya, usaha ini sangat mudah dilakukan dari rumah. Sehingga tak heran, kemasan literan laris manis untuk diperjualbelikan para pelaku usaha kedai kopi. Termasuk juga Panji Maulana Aditya, pemilik kedai kopi Suasana Kopi, Jakarta.

Semenjak menjual kopi literan pada Maret lalu, Panji mengatakan mampu menjual 150 sampai 200 botol per hari. Untuk satu botol ukuran 500 militer dibanderol dengan harga Rp 65.000. Dia membocorkan marjin yang diterima sekitar 35%.

“Hampir 90% penjualan didominasi kopi dalam botol. Ya, karena mudah dibawa dan bisa disimpan dalam kulkas,” beber Panji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×