kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Mengarungi Tahun 2025, Mercedes Benz Optimistis Segmen Premium Terus Berkembang


Selasa, 18 Februari 2025 / 17:26 WIB
Mengarungi Tahun 2025, Mercedes Benz Optimistis Segmen Premium Terus Berkembang
ILUSTRASI. The New Mercedes-Benz GLB 200 AMG Line.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Kendaraan listrik semakin menjadi fokus perusahaan otomotif. Nah, Mercedes Benz saat ini fokus  pada kendaraan energi baru (NEV). Kendaraan listrik (EV) merupakan salah satunya.

Fokus ke depan, Mercedes akan lebih diarahkan ke NEV karena tren industri mengarah ke sana. Mercedes-Benz terus mengikuti tren ini, yakni pengembangan hibrid sudah mulai dilakukan, dan fokus utama adalah pada NEV.

Komposisi produk di pasar akan bergantung pada kesiapan dan kecepatan pasar dalam menyerap teknologi ini. Terlebih lagi, dukungan pemerintah terhadap NEV sangat berperan dalam percepatan adopsi teknologi ini.

Mercedes Benz berupaya mengembangkan pasar Indonesia. Tak cuma dari sisi energi, tapi juga manfuaktur. Sebagian besar 
volume Mercedes-Benz berasal dari produk completely knock down (CKD) yang dirakit secara lokal.

Baca Juga: Saham Produsen Mobil Eropa Anjlok, Terseret Kebijakan Tarif Trump

Pilihan produk yang sangat beragam mulai dari A-Class hingga S-Class, sedan hingga SUV, serta varian unik seperti G-Class, AMG (beberapa di antaranya juga dirakit di lokal), dan Maybach.

"Kami melihat segmen premium terus berkembang. Di 2025 kami optimistis, kondisi industri membaik. Beberapa sektor industri juga menunjukkan perbaikan, salah satunya adalah sektor transportasi logistik yang sejalan dengan pertumbuhan Mercedes-Benz ke depan," terang  Donald Rachmat, Chief Operating Officer (COO) Mercedes-Benz Distribution, pekan lalu. . 

Tahun lalu kondisi makroekonomi dan politik di 2024 memang tidak terlalu baik. Adanya momentum pemilu dan pilkada menyebabkan konsumen cenderung lebih berhati-hati dan menunggu. Setiap lima tahun, siklus ini terjadi, di mana konsumen cenderung dalam mode wait and see. 

Terkait kondisi pasar di 2025, Donald menyatakan, harus melihat dari perspektif target konsumen Mercedes-Benz yang berada di segmen luxury dan premium. "Kami memiliki diferensiasi yang jelas meskipun ada kenaikan PPN," tegas Donald.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×