kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.960.000   9.000   0,46%
  • USD/IDR 16.300   94,00   0,58%
  • IDX 7.166   -38,30   -0,53%
  • KOMPAS100 1.044   -6,02   -0,57%
  • LQ45 802   -6,08   -0,75%
  • ISSI 232   -0,07   -0,03%
  • IDX30 416   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 486   -4,82   -0,98%
  • IDX80 117   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 119   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 134   -1,35   -1,00%

Mengenal FloDeg, Alat Pendeteksi Kanker Pertama Produk Indonesia


Sabtu, 14 Juni 2025 / 16:09 WIB
Mengenal FloDeg, Alat Pendeteksi Kanker Pertama Produk Indonesia
Pendeteksi kanker pertama buatan Indonesia mulai didistribusikan ke sejumlah rumah sakit. (Dok BIO FARMA)


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Untuk pertama kalinya, Indonesia resmi memproduksi dan mendistribusikan alat deteksi kanker berbasis radiofarmaka buatan dalam negeri. 

Produk bernama FloDeg (Fludeoxyglucose - 18F) ini dikembangkan oleh PT Bio Farma dan mulai disalurkan ke tiga rumah sakit mitra, yakni RS Tzu Chi PIK Jakarta, RS Mitra Plumbon Cirebon, dan RS Mandaya Royal Puri Tangerang. 

Langkah ini merupakan upaya membangun kemandirian sistem kesehatan nasional untuk memperkuat industri farmasi berteknologi tinggi. 

“Distribusi perdana FloDeg adalah bukti komitmen kami dalam memperkuat kemandirian bangsa di bidang layanan diagnostik kanker. Ini adalah momen bersejarah,” ujar Direktur Pengembangan Usaha Bio Farma, Yuliana Indriati, Jumat (13/6/2025). 

FloDeg dirancang untuk digunakan dalam pemeriksaan PET Scan (Positron Emission Tomography), sebuah teknologi diagnostik yang selama ini bergantung pada produk impor. 

Inovasi ini menandai pergeseran penting dari ketergantungan luar negeri ke produksi mandiri berbasis riset. 

Produk ini dibuat di fasilitas Cyclotron Bio Farma di Cikarang, Jawa Barat, yang telah memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM serta protokol keselamatan radiasi dari Bapeten. 

Spesialis Kedokteran Nuklir RS Tzu Chi, dr Aulia Huda mengatakan, kualitas produk melampaui ekspektasi. 

Sementara itu, Direktur Pemasaran Bio Farma, Kamelia Faisal, menyebut FloDeg sebagai simbol transformasi. 

“Ini bukan hanya produk baru, tetapi simbol kesiapan Indonesia berdiri mandiri dalam ekosistem kedokteran nuklir,” ujarnya. 

Distribusi FloDeg merupakan bagian dari pelaksanaan Asta Cita Pemerintahan Prabowo Subianto, khususnya untuk memperkuat ketahanan kesehatan dan membangun sektor bioteknologi strategis nasional. 

Dengan dukungan infrastruktur modern, tenaga ahli, dan sistem logistik radioaktif, Bio Farma siap mengambil peran utama dalam penyediaan solusi diagnostik berbasis teknologi nuklir dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengintip FloDeg, Alat Deteksi Kanker Pertama Buatan Indonesia", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2025/06/13/204007678/mengintip-flodeg-alat-deteksi-kanker-pertama-buatan-indonesia.

Selanjutnya: Sinopsis Drakor Mercy for None & Link Nonton Subtitle Indonesia, Ada Lee Joon Hyuk

Menarik Dibaca: Jangan Campurkan 4 Kandungan Skincare Ini dengan Sulfur, AHA Termasuk!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×