kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mengintip pabrik perakitan Airbus di Tianjin China


Sabtu, 22 Februari 2014 / 18:30 WIB
Mengintip pabrik perakitan Airbus di Tianjin China
ILUSTRASI. Pemerintah memastikan, program Kartu Prakerja akan dilanjutkan di tahun 2023. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas


Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia

TIANJIN. Jika sebelumnya kita hanya tahu pabrik Airbus terletak di Toulouse, Perancis, ternyata sejak 2008 Airbus sudah mulai merakit pesawat A320 di Tianjin, China.

Lalu apa sih yang membuat Airbus tertarik membuka pabrik perakitan di Tianjin?

Andreas Ockel, General Manager Airbus China, mengatakan pembangunan pabrik tersebut 51 persennya dikuasai Airbus dan 49 persennya dimiliki oleh konsorsium China Tianjin Aviation Industry Investment.

Airbus masuk ke China karena China menjadi pasar terbesar kedua Airbus setelah Amerika Serikat, hal tersebut yang menjadi dasar Airbus mendirikan pabrik di China.

"Permintaan pesawat Airbus di China naik 3 kali lipat terhitung sejak 2005. Apalagi saat ini China banyak mengucurkan dana atau investasi untuk infrastruktur. Saat ini saja, China memiliki lebih dari 83 bandara," katanya kepada wartawan, Sabtu (22/2/2014).

Andreas juga mengatakan, Airbus memilih Tianjin karena Tianjin memiliki free trade zone, dan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan. "Selain itu Tianjin juga memiliki Airport terdekat. Dan banyak perusahaan produsen penerbangan di China.

Dalam paparannya, pabrik yang hanya memproduksi Airbus A320 dan A319 tersebut memiliki luas 60 hektare dengan 18 gedung perakitan.

Andreas mengatakan, pabrik di Tianjin hanya melakukan perakitan saja dan semua bahan baku diantarkan dari Perancis lewat kapal.

"Pesawat yang kami produksi di sini sudah sesuai standar. Untuk menjamin kualitas SDM, lebih dari 300 orang China dilatih di Airbus Eropa dan ada 130 ekspatriat kerja di Airbus Tianjin.

Saat ini, Airbus Tianjin sudah merakit lebih dari 160 Airbus A320 dan A319. Airbus Tianjin juga memiliki 13 klien dari maskapai yang ada di China.

Airbus Tianjin memulai perakitan sejak 18 agustus 2008 dan mulai melakukan pengiriman ke klien mulai 2009.

Pada 2009 Airbus Tianjin mengirim 11 unit, 29 unit pada 2010, 36 unit pada 2011, 37 unit untuk 2012, dan 46 unit pada 2013.

Thomas Cortey, Director of Flow Line Airbus Tianjin, mengatakan Airbus Tianjin hanya membuat sayapnya saja. Komponen sayap tersebut dibuat di Xian, China. Sisanya dari berbagai negara dan kebanyakan dari Eropa.

Contohnya, ada pintu pesawat yang didatangkan dari India, struktur sayap dari Xian, China, dan perlengkapan mekanik sayap dipasang di Tianjin.

"Tahun ini Airbus Tianjin akan produksi sekitar 46-48 unit pesawat. Dalam sebulan, ada 4 unit pesawat yg diproduksi di sini," katanya.

Thomas menuturkan, untuk perakitan hingga deliver ke klien dibutuhkan waktu 45-50 hari. "Untuk 25 hari perakitan dibutuhkan 115 pekerja. Lalu sisanya 25 hari lagi adalah untuk pengecatan dan uji coba terbang." Fasilitas di Tianjin ini dapat memproduksi 46 unit pesawat per tahun atau sekitar 4 unit pesawat per bulan hingga 2016.

Setelah itu dievaluasi kembali apakah dapat menambah kapasitas produksi atau tidak. Adapun fasilitas di Tianjin ini hanya sebatas perakitan pesawat A319 dan A320, dan tidak mencakup penjualan pesawat yang mana hanya bisa dilakukan melalui kantor pusat di Beijing dan Toulouse, Prancis.

Secara total, Airbus memiliki tiga pusat perakitan yakni di Hamburg, Tianjin, dan Toulouse. Tahun lalu, tiga pusat perakitan tersebut mampu memproduksi 493 unit pesawat jenis A320 family. Khusus di Tianjin, pada 2013 berhasil memproduksi sebanyak 46 unit pesawat. (Sanusi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×