kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menhub: Merpati harus tetap eksis


Minggu, 16 Februari 2014 / 12:08 WIB
Menhub: Merpati harus tetap eksis
ILUSTRASI. Investasi di sektor hulu tetap stagnan meski harga minyak naik. TRIBUNNEWS/HERUDIN


Sumber: Kompas.com | Editor: Asnil Amri

MANADO. Meski di tengah badai kebangkrutan, maskapai nasional Merpati Airlines terus mendapat dukungan pemerintah. Alasannya, raja rute pendek ini dianggap telah banyak berjasa bagi negara.

"Merpati harus tetap eksis karena merpati adalah satu-satunya airlines nasional yang banyak berkorban. Jadi pejuang sejak kita belum maju sama sekali, terutama untuk wilayah Indonesia Timur," jelas Menteri Perhubungan, EE Mangindaan di Manado, Sabtu (15/2).

Dia mengatakan, dulunya rute-rute pendek yang secara bisnis tidak menguntungkan, ditolak oleh maskapai-maskapai lain. Namun perusahaan BUMN ini bersedia "berkorban" melayani rute-rute domestik tersebut yang kemudian membuatnya dijuluki raja perintis.

"Sekarang dia bangkrut sebagai akibat dia berkorban banyak, masa kita nggak bantu," ujar Mangindaan. Ia mengakui, utang sebesar Rp 7,3 triliun bukan hal yang mudah untuk diselesaikan. Namun pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah melakukan upaya mengatasi permasalahan dengan anak perusahaan.

"Istilahnya kita bikin ada anak perusahaan satu yang memang positif bagus. Dia yang back up sekarang Merpati," lanjut Mangindaan.

Langkah lain yang ditempuh, menurut dia, yaitu membuka line penerbangan umroh ke Jeddah. "Sehingga sekali jalan penuh. Dengan demikian break event point-nya cepat," kata dia.

Namun proses yang akan ditempuh tidak semudah membalikkan telapak tangan. Mencari mitra bagi Merpati tidaklah mudah, karena harus melewati berbagai persyaratan-persyaratan.

"Tetapi mencari partner seperti itu tidak mudah. Perjanjiannya harus seperti apa, bayangkan triliunan-triliunan itu. Sedangkan dia masih ngutang," tambahnya.

Saat ini, kata Menhub, pemerintah melalui Kemenhub telah membekukan Merpati untuk sementara waktu, namun ia berharap hal tersebut tidak akan berjalan lama.

"Sekarang kita bekukan dulu sementara sambil anak perusahaan ini eksis. Mudah-mudahan 4 bulan sudah bisa bangkit lagi," tutup Mangindaan. (Ronny Adolof Buol)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×