kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,45   0,83%
  • KOMPAS100 1.107   11,93   1,09%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   1,25   0,57%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,59   1,05%
  • IDX80 127   1,36   1,08%
  • IDXV30 135   0,76   0,57%
  • IDXQ30 149   1,76   1,20%

Kemenhub: Kemampuan Merpati sangat rendah


Kamis, 13 Februari 2014 / 17:17 WIB
Kemenhub: Kemampuan Merpati sangat rendah
ILUSTRASI. Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia, Mirah Sumirat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memandang PT Merpati Nusantara Airlines dengan realistis. Tanpa mengabaikan jasa-jasanya, dengan 1 unit pesawat Cassa, dan 2 unit twin otter, maskapai pelat merah itu pun dinilai tak akan mampu melayani penerbangan perintis. Di sisi lain, pengguna jasa di wilayah pelosok tetap harus dilayani.

Dirjen Perhubungan Udara, Kemenhub, Herry Bakti, menuturkan, atas dasar itulah regulator menawarkan 19 rute yang tadinya hanya diterbangi Merpati. "Tender itu dilaksanakan dengan perhitungan dia punya pesawat berapa. (Merpati) Hanya punya 2 twin otter dan 1 Cassa. Kalau menang pun dia enggak bisa melayani juga perintisnya," kata Herry di Jakarta, Kamis (13/2).

"Jadi Merpati itu boleh ikut (tender). Tapi kemampuan dia itu hanya 3 pesawat. Kemampuan Merpati sangat rendah," kata dia lagi.

Lebih lanjut Herry menambahkan, saat ini proses tender 19 rute Merpati masih dalam proses. Ia pun mengaku belum mengantongi nama-nama pemenang tender. Hanya saja, dia menyampaikan beberapa maskapai yang memiliki pesawat twin otter sudah mengajukan.

Beberapa diantaranya adalah Express Air dan Kalstar. "Ini masih dalam proses tender ya. Siapa yang udah dapat, siapa yang belum saya belum tahu," ujarnya.

Namun, ia memastikan setelah diputuskan pemenangnya, maskapai yang bersangkutan langsung bisa menerbangi rute yang dimenangkan.

Penerbangan perintis, lanjut Herry berlangsung sejak lama. Anggaran untuk subsidi perintis setiap tahun lebih dari Rp 300 miliar. Penerbangan perintis melayani wilaya pelosok Sumatera, Sulawesi, NTT, dan wilayah pelosok lain.

Tahun lalu, Merpati masih melayani penerbangan perintis bersama, Susi Air, Trigana, MPA, serta Aviastar. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×