kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Menhub: Percepat Waktu Sandar dan Optimalisasikan Layanan Digital Kapal Tol Laut


Jumat, 14 Januari 2022 / 15:45 WIB
Menhub: Percepat Waktu Sandar dan Optimalisasikan Layanan Digital Kapal Tol Laut
ILUSTRASI. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat membuka Kongres Ke-7 Ikatan Pilot Indonesia bertema ?Together To Achieve Higher Level? secara daring, Selasa (11/1).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginstruksikan untuk mempercepat waktu sandar dan optimalisasi layanan digital Kapal Tol Laut.

Budi Karya menyebut, terdapat sejumlah upaya yang perlu dilakukan untuk mengoptimalkan layanan kapal tol laut. Yaitu mempercepat waktu sandar dari satu pelabuhan ke pelabuhan lainnya dan mengoptimalkan pemanfaatan layanan digital kapal tol laut kerja sama Kemenhub dengan BRI.

Seperti diketahui, pada Jumat (14/1), Menhub meninjau dua pelabuhan yang berada di Nusa Tenggara Timur yaitu Pelabuhan Kalabahi di Kabupaten Alor dan Pelabuhan Laurentius Say di Maumere, Kabupaten Sikka. Hal ini untuk melihat kinerja Kapal Tol Laut. Menhub menginstruksikan layanan kapal tol laut terus dioptimalkan.

“Kapal tol laut hadir untuk memastikan distribusi logistik dapat menjangkau daerah terpencil dan terluar seperti Alor, Maumere, dan daerah lainnya secara berkelanjutan,” kata Menhub dalam keterangan tertulisnya, Jumat (14/1).

Baca Juga: Andika Sebut Ada Indikasi Personel TNI Terlibat di Kasus Satelit Militer Kemenhan

Menhub mengatakan, keberadaan Kapal Tol laut sudah menjadi kebutuhan masyarakat NTT. Dengan mempercepat waktu, pergerakan kapal akan lebih cepat, biaya lebih efisien, dan mencegah keterlambatan kedatangan kapal. “Yang tadinya satu trayek bisa 14-20 hari, bisa dipangkas menjadi 10 hari,” ucap Menhub.

Menhub mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan untuk mempercepat waktu pergerakan kapal tol laut adalah dengan menambah sejumlah fasilitas kepelabuhanan. Misalnya untuk kegiatan bongkar muat. Sehingga pergerakan kapal dari satu daerah ke daerah lainnya bisa lebih cepat.

Kemudian, terkait pemanfaatan layanan digital, Menhub menjelaskan, dengan adanya kerja sama antara Kemenhub dengan Bank BRI telah mengintegrasikan aplikasi Sitolaut dengan layanan perbankan digital dari BRI.

“Ini adalah upaya kita untuk menjangkau end user atau pedagang terkecil (UMKM), yang berada di daerah yang dilayani oleh rute tol laut. Mereka bisa pesan barang langsung, semudah kita memesan makanan melalui aplikasi digital. Ini akan menghindari monopoli dari pihak-pihak tertentu yang membuat harga-harga barang dari tol laut ini tidak kompetitif,” ujar Menhub.

Selain itu, Menhub juga meminta untuk membagi peran antara kapal-kapal swasta komersial dengan kapal tol laut bersubsidi. Serta memberikan dukungan agar kapal-kapal swasta bisa lebih kompetitif.

Baca Juga: Aturan Perjalanan Terbaru, Pejabat Pemerintah & PNS Dilarang Pergi Ke Luar Negeri

“Dengan adanya kapal bersubsidi, kita tidak menghilangkan yang komersial. Kapal komersial turut melayani distribusi logistik, sehingga kapal-kapal bersubsidi bisa melayani ke tempat-tempat lainnya yang lebih membutuhkan,” ucap Menhub.

Sebagai informasi, Pelabuhan Kalabahi, Alor saat ini melayani trayek tol laut yaitu T-14, dengan trayek: Tanjung Perak-Larantuka-Lembata-Kalabahi-Tanjung Perak.

Selain itu, saat meninjau Pelabuhan Laurentius Say Maumere, Kabupaten Sikka, Menhub meminta jajarannya bersama operator kapal untuk terus mengoptimalkan muatan kapal perintis bersubdisi yang yang melayani angkutan penumpang maupun barang.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×