Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan properti residensial rumah tapak tahun ini diperkirakan akan cenderung stabil di tahun ini. Pasalnya, landed house biasanya dibelli untuk kebutuhan primer.
Head of Advisory JLL Indonesia, Vivin Harsanto mengatakan, pasar perumahan biasanya tidak terlalu bergejolak meskipun sudah menjelang tahun politik karena pasarnya sebagian besar adalah end user. Menurutnya, yang perlu dicermati tahun ini adalah pasar kondominium atau apartemen karena pasarnya terdiri dari investor dan end user.
"Porsi investornya akan bergejolak menjelang akhir tahun dan menjelang tahun politik karena mereka akan cenderung wait and see. Kalau penjualan landed house akan cenderung stabil, " kata Vivin di Jakarta, Rabu (7/2).
Vivin melihat, pasar rumah tapak yang masih bagus tahun ini adalah segmen menengah dan menengah bawah. Menurutnya, segmen harga yang akan diminati tahun ini ada di kisaran Rp 600 juta-Rp 1,5 miliar untuk luar Jakarta dan harga Rp 2 miliar -Rp 3 miliar untuk area yang bagus dan dekat dengan Jakarta.
"Kalau yang Rp 600 juta-Rp 1,5 miliar untuk wilayah Tangerang, Bekasi, Tangerang, Cikupa. sedangkan harga yang lebih tinggi tadi di wilayah BSD dan Alam Sutera," jelas Vivin.
Sedangkan pasar apartemen untuk kelas atas di Jakarta menurut Vivin akan lebih lambat tahun ini. "Kalaupun ada produk baru yang meluncur belakangan di Jakarta Timur atau di wilayah dekat Jakarta seperti Bintaro masih lebih menyasar kelas menengah." kata Vivin.
Meskipun JLL mengimbau agar pengembang mencermati pasar apartemen tahun ini namun sejumlah pengembang masih tetap gencar meluncurkan produk-produk baru tahun ini. PT Adhi Persada Properti (APP) misalnya berencana meluncurkan di sekitar delapan proyek anyar tahun ini dimana tujuh di antaranya apartemen dan hanya satu landed house.
Lalu PT Wika Realty juga akan ekspansif tahun ini. Perusahaan berencana meluncurkan 12 proyek baru yang terdiri dari proyek highrise building, rumah tapak dan juga proyek recurring income. Seluruh proyek tersebut diperkirakan akan menelan total investasi sebesar Rp 27,19 triliun. "Lima dari antara proyek baru yang akan dirilis tersebut merupakan proyek highrise," ujar Agung Salladin, Direktur Utama Wika Realty.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News