kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Menilik strategi bisnis operator SPBU di tahun ini


Selasa, 14 Januari 2020 / 18:32 WIB
Menilik strategi bisnis operator SPBU di tahun ini
ILUSTRASI. Petugas bersiap mengisi premium ke dalam tangki persediaan di SPBU


Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah operator Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) telah menyiapkan strategi untuk mengembangkan bisnis pada tahun ini.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, tahun ini Pertamina berupaya menyelesaikan program digitalisasi nozzle pada SPBU yang dikelolanya.

Hal ini seiring pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bahwa baru 50% SPBU yang terpasang teknologi nozzle dari rencana awal 5.000 SPBU.

Baca Juga: BPH Migas undang Pertamina dan Telkom untuk kebut digitalisasi nozzle

Pertamina sendiri mematok target 5.518 SPBU yang akan menerapkan IT nozzle sebelum semester pertama tahun ini berakhir. “Pertamina akan mempercepat prosesnya supaya bisa segera diselesaikan,” ujar Fajriyah, Selasa (14/1).

Sekadar catatan, hingga 27 Desember 2019 lalu, sudah ada 2.740 SPBU milik Pertamina yang menerapkan IT nozzle. Dari jumlah tersebut, 2.552 SPBU di antaranya sudah mempunyai perangkat electronic data ecounter (EDC).

Di sisi lain, Fajriyah belum bisa mengungkapkan target pembangunan SPBU baru pada tahun ini secara detail. Namun, sebagai pemimpin pasar, Pertamina dipastikan tetap akan ekspansif dalam mendirikan SPBU di berbagai lokasi di Indonesia.

“Nilai investasinya juga akan bervariasi. Tergantung tipe SPBU yang akan dibangun dan luas lahannya,” tambah dia tanpa menyertakan angka.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×