kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.970.000   24.000   1,23%
  • USD/IDR 16.319   -22,00   -0,13%
  • IDX 7.469   124,49   1,70%
  • KOMPAS100 1.044   14,12   1,37%
  • LQ45 790   8,31   1,06%
  • ISSI 251   6,62   2,71%
  • IDX30 409   4,38   1,08%
  • IDXHIDIV20 473   6,01   1,29%
  • IDX80 118   1,61   1,38%
  • IDXV30 122   3,33   2,82%
  • IDXQ30 131   1,50   1,16%

Menjadi Bagian Blue Food Partnership, Regal Springs Dukung Ketahanan Pangan Dunia


Minggu, 28 Agustus 2022 / 17:23 WIB
Menjadi Bagian Blue Food Partnership, Regal Springs Dukung Ketahanan Pangan Dunia
ILUSTRASI. Fillet ikan Tilapia produksi Regal Springs Indonesia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Regal Springs, perusahaan budidaya ikan mengumumkan keanggotaan pada Kelompok Kerja Akuakultur Berkelanjutan pada Kemitraan Pangan Biru (Blue Food Partnership Sustainable Aquaculture Working Group) di bawah naungan Blue Food Partnership.

Inisiatif yang dipimpin oleh Friends of Ocean Action ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi besar dari akuakultur berkelanjutan demi pemenuhan kebutuhan nutrisi warga dunia yang populasinya terus bertambah.

Upaya tersebut dilakukan dengan metode-metode yang bertujuan untuk memerangi perubahan iklim serta pencapaian tingkat nol kelaparan (zero hunger).

"Produk Tilapia kami sangat penting bagi ketahanan pangan dunia. Dengan membudidayakan ikan Tilapia secara berkelanjutan dan bertanggung jawab, kami telah membantu pemenuhan protein pada pasokan pangan dunia serta mendukung upaya perlindungan pasokan ikan laut yang kian terancam. Dengan penangkapan ikan liar yang berlebihan di beberapa wilayah, akuakultur di masa depan akan menyumbang sebagian besar tambahan ikan yang diproduksi dan dikonsumsi," kata Alois Hofbauer, CEO Regal Springs dalam siaran persnya, Minggu (28/8).

Baca Juga: Regal Springs masuk pasar Indonesia lewat fillet dan kepala ikan

Konsumsi makanan laut secara global telah meningkat dua kali lipat dalam 50 tahun terakhir dan diperkirakan akan berlipat ganda lagi pada 2050. Hal tersebut akan berdampak buruk terhadap lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat.

Oleh karenanya, dalam menangkap peluang peningkatan konsumsi makanan dari perairan ini ini perlu adanya rantai nilai pangan biru (blue food) yang transparan dan berkelanjutan, sehingga dapat memanfaatkannya dalam batas-batas yang aman.

"Dibangun dari awal yang sederhana lebih dari 30 tahun yang lalu, Regal Springs telah menyediakan mata pencarian untuk masyarakat pedesaan terpencil, dan itu telah menjadi inti dari bisnis kami. Hal ini terwujud karena pendiri kami memiliki prinsip 'melakukan hal yang baik dengan cara yang baik’ (Doing Well by Doing Good)," katanya.

Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) menyatakan bahwa 34% pasokan ikan dunia telah ditangkap secara berlebihan, sementara 60% lainnya ditangkap pada batas maksimal dari tingkat keberlanjutannya.

Sementara itu, antara 30-35 persen ikan yang dipanen hilang atau terbuang sia-sia. Dengan kondisi seperti ini produksi makanan perairan atau boga bahari terancam tidak akan berkelanjutan dan tidak efisien.

Selain itu, hal ini juga menyumbang 8% dari total emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia yang muncul, baik karena limbah maupun dari sisa-sisa makanan [https://www.weforum.org/blue-food-partnership].

"Dengan meningkatkan potensi industri akuakultur yang berkelanjutan, Regal Springs ikut berperan dalam Blue Food Movement (Gerakan Pangan Biru) untuk mengakselerasi transformasi sistem pangan yang dibutuhkan manusia dan Bumi. Di saat yang sama, Regal Springs memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan bagi jutaan orang di seluruh dunia," lanjut Alois.

Blue Food Partnership (Kemitraan Pangan Biru) mendorong langkah-langkah berbasis sains untuk rantai nilai pangan biru (blue food) yang berkelanjutan, sehat, bergizi, dan terjangkau.

Baca Juga: Budidaya Ikan Tilapia Regal Springs di Danau Toba Masih Pemegang Sertifikat ASC

Anggotanya berkolaborasi untuk menciptakan pangan biru yang berkelanjutan dengan cara memimpin gagasan, membentuk kelompok kerja, dan menggelar aktivitas publik untuk meningkatkan peran penting dari pangan biru dalam transformasi sistem pangan yang lebih luas.  

"Regal Springs menyambut baik kesempatan untuk berkontribusi pada produk ikan Tilapia yang dibudidayakan dengan bertanggung jawab dengan dampak yang minimal demi ketersediaan pangan biru yang berkelanjutan, sehat, bergizi, dan terjangkau. Berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan di Kelompok Kerja Akuakultur Berkelanjutan pada Blue Food Partnership, Regal Springs yakin dapat memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat dari masyarakat dunia," kata Laurent Develle, EVP Group General Counsel-Head of Corporate Affairs Regal Springs.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×