Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Persaingan bisnis e-commerce di Indonesia kini semakin terkonsentrasi hanya pada segelintir pemain besar.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kondisi ini membuat platform berskala kecil semakin sulit untuk bertahan, apalagi di tengah gempuran teknologi kecerdasan buatan (AI).
"Kami berharap bahwa ini bisa juga berlaku untuk medium skill platform tapi sekarang sudah teraglomerasi menjadi 3 sampai 4 platform. Nah ini Pak Mendag (Budi Sasanto) mungkin perlu dilihat karena platform-platform lain sepertinya semakin kehilangan kemampuan untuk bersaing," ujar Airlangga dalam acara Kick Off Road to Harbolnas 2025, Senin (8/9/2025).
Baca Juga: Persaingan Makin Ketat, Simak Rekomendasi Saham Emiten Sektor E-Commerce
Airlangga menilai bisnis e-commerce kini menjadi semakin padat modal (capital intensive). "Terutama dalam era AI, algoritma daripada platform di luar 4 besar itu sepertinya algoritmanya tertinggal. Sehingga ini yang membuat bisnis ini juga menjadi sangat capital intensive," katanya.
Meski demikian, fundamental ekonomi Indonesia dinilai masih kuat. Airlangga menyebut, PMI manufaktur naik 1,5 poin, inflasi tetap terkendali di level 2,31%, indeks keyakinan konsumen berada di angka 118, serta investasi kuartal II masih terjaga dan menjadi tumpuan pertumbuhan bisnis pada semester kedua.
Selanjutnya: Apindo Sebut Kebutuhan Lapangan Kerja Indonesia Capai 3,5 Juta Per Tahun
Menarik Dibaca: Promo HokBen x Qpon September 2025, Nikmati Yakimeshi dengan Harga Spesial Rp 8.800
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News