Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan percepatan revitalisasi kawasan Borobudur yang meliputi Yogyakarta, Solo, Semarang atau biasa disebut Joglosemar bisa tercapai tahun ini.
Nantinya, Kawasan Borobudur yang termasuk dalam lima destinasi super prioritas itu akan dibangun menjadi kawasan terintegrasi dengan desa wisata, sentra ekonomi kreatif serta sejumlah destinasi wisata di Jawa Tengah.
"Tindak lanjutnya yang dapat kami laporkan, pertama untuk Badan Otorita Borobudur adalah kita akan memastikan bahwa dalam beberapa bulan ke depan, akses jalan dan infrastruktur menuju lahan otorita itu bisa mulai dikerjakan dengan payung hukumnya yaitu Kepres," ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis, Kamis (20/5).
Terkait dengan status lahan, Sandiaga mengatakan pihaknya tengah mengupayakan agar statusnya menjadi hak pengelolaan lahan (HPL) dari sebelumnya yakni areal penggunaan lain (APL).
Baca Juga: Mengunjungi Candi Borobudur secara virtual di acara Hari Warisan Dunia
"Ini yang akan kita lakukan, targetnya bulan Juli ini untuk yang Poligon 2, dan Desember untuk yang Poligon 1," ujar Sandiaga.
Sandiaga menerangkan tentang kerjasama jangka panjang antara Kemenparekraf dengan Perum Perhutani. Menurutnya, kerjasama yang tercatat dalam bingkai MoU dengan Kementerian BUMN tersebut akan didorong kepada Dewan Pengarah. Menurutnya langkah tersebut bertujuan untuk memastikan agar kerjasama tersebut bisa ditandatangani dan segera direalisasikan.
Sementara pembentukan BLU sudah masuk dalam tahapan pembahasan dan diharapkan bisa selesai. Dalam rapat koordinasi dengan Badan Otorita Borobudur (BOB) dan Dewan Pengarah serta sejumlah menteri dalam Kabinet Indonesia Maju, dibahas pula konsep pembentukan BLU Zona 1 dan Zona 2 antara Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dengan Kemendikbud.
Lewat penyelesaian pembahasan tersebut, Sandiaga berharap desain serta kelengkapan administrasi dapat diselesaikan, sehingga tahun depan bisa langsung dibangun.
Menurutnya, sebagai salah satu dari lima destinasi super prioritas, diharapkan Borobudur mampu membuka peluang kerja seluas-luasnya. Dia juga berharap Borobudur dengan homestay serta produk-produk ekonomi kreatif yang ada terus beradaptasi dengan keterampilan-keterampilan yang baru.
"Ini yang saya harapkan agar ekonomi yang berkeadilan, ekonomi yang bisa berpihak kepada masyarakat Borobudur dan betul-betul bisa membantu teman-teman yang membutuhkan, khususnya di tengah pandemi dan melambatnya ekonomi," kata Sandiaga.
Selanjutnya: Dukung produk buatan Indonesia, Kemenperin kampanyekan Festival JogloSemar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News