Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto
Agus menambahkan, pemerintah telah memfasilitasi pembangunan sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri terintegrasi guna menampung para calon investor sektor industri yang berminat masuk ke Indonesia. Bahkan, pemerintah juga fokus dalam upaya pengembangan sektor industri kecil dan menengah (IKM).
“Pemerintah juga mendorong daya saing IKM, dengan mendapatkan akses yang lebih baik, mulai dari penyediaan bahan baku hingga perizinan. Selain itu, kami telah mengajak mereka untuk bisa go digital. Kami pun mendorong penerapan SNI untuk melindungi pasar dan konsumen dalam negeri,” imbuhnya.
Baca Juga: Omnibus Law Sektor Keuangan Bakal Menjangkau Asuransi dan Fintech
Di samping itu, dalam upaya menghadapi perkembangan era industri 4.0, pemerintah telah menetapkan program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sebagai agenda prioritas nasional. Hal ini guna merebut peluang bonus demografi yang akan dinikmati Indonesia hingga tahun 2030.
“Oleh karena itu, Kemenperin telah menjalankan berbagai langkah strategis dalam menciptakan SDM industri yang kompeten, seperti peluncuran program pendidikan vokasi yang link and match antara SMK dengan industri,” tutur Agus.
Lebih lanjut, pemerintah juga sudah memfasilitasi pemberian insentif fiskal berupa super deduction tax untuk mengajak pelaku industri terlibat dalam pelaksanaan pendidikan vokasi dan kegiatan litbang.
“Jadi, dengan SDM terampil dan inovasi, merupakan kunci untuk industri kita bisa lebih berdaya saing di kancah global,” tandasnya.
Baca Juga: Sejumlah pihak khawatir omnibus law akan kehilangan momentum
Langkah strategis lainnya yang akan difokuskan pemerintah dalam upaya pengembangan sektor industri, di antaranya adalah menjaga ketersediaan bahan baku agar produktivitas berkelanjutan.
Kemudian, sedang diupayakan untuk mendapat energi lebih mudah dengan harga kompetitif seperti listrik dan gas industri. “Hal itu tentunya akan mengakselerasi jalannya hilirisasi industri,” pungkas Menperin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News