kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Mentan: Ada anomali dibalik tingginya harga bawang


Selasa, 02 Februari 2016 / 21:38 WIB
Mentan: Ada anomali dibalik tingginya harga bawang


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan ada sesuatu yang tidak biasa atau anomali di balik meroketnya harga komoditas bawang merah hingga mencapai sekitar Rp 30.000 per kilogram (kg) di pasaran.

"Ini ada anomali di balik harga bawang merah yang merangkak naik di pasaran, khususnya di Jakarta sampai Rp 30.000 itu," kata Amran di sela acara peninjauan panen raya komoditas bawang merah di desa Purworejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa.

Anomali tersebut diungkapkan Amran pasalnya harga jual di tingkat petani saat ini berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 10.500 per kilogram (kg) komoditas bawang merah.

"Seperti bapak lihat hari ini, bahwa harga di petani adalah Rp 8.000, tapi di Jakarta Rp 30.000, ini artinya aba anomali di sana, supply demand gak berlaku kan karena petani gak rasakan kenaikan itu kok," ujar dia.

Menurut Amran, meroketnya harga komoditas bawang merah tersebut dikarenakan karena adanya spekulasi dari orang-orang yang berada di tengah-tengah antara petani dan konsumen.

"Ini seharusnya dibikin bahagia semuanya caranya adalah 'middleman' itu harus kita persempit, dengan mengurangi sedikit keuntungannya, caranya yaitu kontrol dengan mekanisme pasar dengan memperkuat Bulog, tapi maksudnya bukan mau tekan mereka," ujar dia.

Ketika ditanya mengenai harga beli Bulog yang berada di bawah pengepul, Amran mengatakan hal tersebut positif dan menguntungkan petani.

"Itu bagus karena kita juga ingin petani untung, jadi tidak perlu dimatikan lah pengepul itu. Kita hanya mengawasi jika nanti dijual di pasaran dengan harga tidak wajar di situ Bulog masuk dengan operasi pasar," tuturnya.

Dari informasi yang dihimpun Antara, bawang merah mengalami kenaikan harga sebesar 16,31 persen menjadi sekitar Rp25 ribu sampai Rp30 ribu yang memiliki andil terhadap inflasi 0,09 persen dari total inflasi bulan Januari 2016 yang dirilis BPS sebesar 0,51 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×