Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan produktivitas pertanian di Sulawesi Barat (Sulbar) dapat meningkat guna mensuplai kebutuhan pangan penduduk di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Sulbar ini adalah wilayah strategis, bisa mensuplai Makasar yang menjadi pintu gerbang Indonesia Timur juga nanti mensuplai IKN yang penduduknya akan bertambah satu sampai dua juta orang," ujarnya dalam siaran pers, Rabu (15/5).
Untuk itu, pihaknya mulai memberi perhatian khusus, salah satunya melalui bantuan benih untuk 5.000 hektar sawah dan 5.000 hektar jagung gratis kepada Pemerintah Sulbar.
Baca Juga: Peluang Bisnis Distribusi Beras Dinilai Masih Potensial, Ini Alasannya
Selain itu, Kementan juga memberikan bantuan benih kopi sebanyak 600 hektar, benih kakao sebanyak 500 hektar, serta Alat dan Sitem Petanian (Alsintan) seperti traktor untuk meningkatkan produksi sektor pertanian dan perkebunan di Sulawesi Barat.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulbar Zudan juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Kementan untuk perkembangan pertanian di Sulbar.
Menurutnya, ini adalah kesempatan besar untuk mengembangkan sektor pertanian dan meningkatkan penghasilan petani Sulbar.
"Ini adalah bantuan yang luar biasa untuk Sulawesi Barat dan akan kami manfaatkan secara sangat optimal karena ini konkrit untuk masyarakat, betul-betul diharapkan masyarakat Sulbar," kata Zudan.
Baca Juga: KPK Dalami Kesaksian Permintaan Rp 12 Miliar dari BPK Terkait Opini WTP Kementan
Zudan mengatakan, pemerintah Provinsi akan segera melakukan rapat dengan pemerintah daerah kabupaten dan kota Sulbar untuk membahas teknis pembagian bantuan benih padi dan jagung.
Selain itu, ia juga akan segera melaksanakan permintaan Kementan untuk membantu membuka sekitar 3 juta hektare lahan pangan yang baru.
"Kami ingin merubah keadaan, Sulbar yang selama ini disuplai Sulsel, mudah-mudahan kedepan Sulbar bisa ikut mensuplai Sulsel dan IKN. Saya optimis 100 persen produksi kita akan meningkat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News