kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mentan janji swasembada jagung terwujud pada 2017


Selasa, 24 Mei 2016 / 10:49 WIB
Mentan janji swasembada jagung terwujud pada 2017


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kemtan) berjanji mewujudkan swasembada jagung pada tahun 2017. Salah satu kebijakan yang dilakukan Kemtan untuk mencapai swasembada tersebut adalah menekan impor jagung sebesar 50% pada tahun ini. 

Selain itu, Kemtan juga akan menutup total impor jagung pada tahun 2017. Artinya, pada tahun depan impor jagung diupayakan bisa 0%. 

Janji tersebut disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai melakukan pertemuan dengan Asosiasi Produsen Pakan Indonesia (APPI), yang sebelumnya bernama Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT).

Pertemuan berlangsung diruang kerja Menteri Pertanian setelah sebelumnya Menteri Pertanian menyelenggarakan pertemuan koordinasi dengan para assosiasi untuk membahas ketersediaan dan stabilisasi harga bahan pangan pokok menjelang puasa dan lebaran tahun 2016 di ruang pola Kementerian Pertanian pada Senin (23/5/16).

Amran mengatakan, stok jagung secara kebutuhan nasional saat ini tersedia untuk satu bulan ke depan hingga pertengahan Juni mendatang. Ia bilang, pasokan jagung saat ini masih terbilang kondusif. 

"Kementerian Pertanian akan terus mengembangkan produksi jagung lokal. Harga dipasaran cukup baik berkisar antara Rp 3.200–Rp 3.450," ujar Amran, Selasa, (24/5).

Desianto Budi Utomo, Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Pakan Indonesia (APPI) menambahkan, berdasarkan hasil pertemuan antara pihak asosiasi dengan Kemtan, impor jagung pada 2017 ditargetkan ditekan hingga 0%. 

Hal itu perlu dilakukan untuk mendukung tujuan pemerintah dalam mencapai swasembada jagung yang ditargetkan dapat terealisasi pada tahun tahun depan.

“Pertemuan sangat kondusif dan kami menjalin babak baru dengan pak Menteri, bahwa pada prinsipnya kami in line dengan program-program kedepan. Kami mendukung target pemerintah tahun depan bisa benar-benar impor jagung 0 % dapat terwujud," jelas Desianto.

Data APPI mencatat, importasi jagung pada tahun 2015 mencapai sebesar 3,1 juta ton. Sedangkan pada tahun 2016 akan ditekan sebesar 50%, sehingga mencapai sekitar 1,2-1,5 juta ton. 

“Tahun ini sudah 50% dari tahun lalu. Jadi sudah sangat kondusif dan kami ingin mengembangkan jagung lokal. Kami ingin membantu petani, petani untung, nanti petani bisa mempunyai daya beli dan juga akan mendukung peningkatan konsumsi protein hewani," tandas Desianto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×