Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perhotelan dan jasa angkut pelayaran, PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) membidik pertumbuhan kinerja yang positif di tahun ini. Perusahaan memproyeksikan angka pendapatan dapat mencapai Rp 87 miliar hingga akhir tahun nanti.
Direktur Utama Menteng Heritage Realty Christofer Wibisono menyatakan bahwa pihaknya optimistis mampu mencapai target bisnis yang dicapai tahun ini. Meski belum memproyeksikan laba, dia meyakini akan ada perbaikan kinerja dibandingkan tahun lalu.
"Proyeksi kinerja perusahaan hingga akhir tahun menargetkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 87 miliar, naik dari tahun 2021 sebesar Rp 66 miliar. Kami optimistis untuk dapat mencapai target tersebut," ujar Christofer kepada Kontan.co.id, Kamis (20/10) lalu.
Baca Juga: Menteng Heritage Realty (HRME) Catatkan Pendapatan Naik 40,17% di Tahun 2021
HRME belum merilis secara resmi laporan keuangan kuartal III-2022. Namun demikian, Christofer mengaku tren positif terus berlanjut, di mana telah terjadi pertumbuhan, baik dari sisi occupancy rate (OR) maupun average daily rate (ADR). Meski begitu, dia tak memerinci berapa realisasi OR dan ADR sampai saat ini.
Jika mengutip laporan kinerja selama semester I-2022, HRME mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga 22,80% menjadi Rp 34,31 miliar. Dari sebelumnya Rp 27,94 miliar selama periode yang sama tahun lalu.
Rugi bersih perseroan juga mengalami penurunan. Di mana, rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 14,84 miliar, lebih rendah dari semula Rp 15,32 miliar pada semester pertama tahun lalu.
Christofer menuturkan, HRME belum berencana melakukan ekspansi jaringan hotel pada tahun ini. Perusahaan justru kini fokus mengembangkan bisnis pelayaran yang tengah dirintis. Untuk diketahui, selama semester I-2022, bisnis jasa angkut pelayaran berkontribusi sebesar Rp 12,04 miliar, atau setara 35% dari total pendapatan perusahaan yang senilai Rp 34,31 miliar.
Meski begitu, perusahaan juga tetap berupaya mengembangkan sejumlah pelayanan pada hotel eksisting mereka. Misalnya pada The Hermitage Jakarta, yang saat ini beroperasi sebagai hotel All-Club, di mana tamu dapat menikmati manfaat tambahan selama menginap, seperti Club Benefit yang termasuk kopi dan teh sepanjang hari, sesi koktail, wine dan bir serta makan malam.
"Selain itu, setiap hari Rabu, Kamis dan Jumat malam pelanggan bisa kunjungi Lavue Rooftop Bar di lantai 9 hotel untuk nikmati pemandangan kota Jakarta ditemani free-flow bir dan hiburan live music," tuturnya,
Terkait rencana ekspansi jaringan hotel, sama seperti tahun ini, perusahaan juga belum berencana untuk melakukan strategi itu di tahun 2023 mendatang. Mengingat situasi ekonomi global yang belum begitu kondusif.
"Rencana tahun depan kami akan berfokus untuk mengembangkan penjualan dari portfolio kami yg sudah ada," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
