kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.886.000   2.000   0,11%
  • USD/IDR 16.555   -55,00   -0,33%
  • IDX 6.980   147,08   2,15%
  • KOMPAS100 1.012   25,10   2,54%
  • LQ45 787   21,71   2,84%
  • ISSI 220   2,17   0,99%
  • IDX30 409   11,84   2,98%
  • IDXHIDIV20 482   15,28   3,27%
  • IDX80 114   2,54   2,27%
  • IDXV30 116   2,05   1,79%
  • IDXQ30 133   4,16   3,22%

Menteri agraria siapkan revisi UU PBB


Selasa, 17 Februari 2015 / 12:05 WIB
Menteri agraria siapkan revisi UU PBB
ILUSTRASI. Buruh pelabuhan melakukan aktivitas bongkar muat semen di kawasan pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Jumat (20/11/2020). Ada Sentimen Positif, Berikut Rekomendasi Saham INTP dan SMGR.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, tengah menyiapkan revisi Undang-undang Pajak Bumi dan Bangunan demi memuluskan wacana penghapusan PBB.

"Kami siapkan RUU PBB, kami mengusulkan revisi itu," kata Ferry di Gedung DPD, Senayan, Senin (16/2) kemarin. Revisi ini diperlukan guna mengubah ketentuan wajib pajak yang dikenakan PBB.

Tapi, penghapusan PBB tidak berlaku bagi pemilik tanah dan bangunan komersil seperti kios, restoran, hotel dan kontrakan.

"Kami tidak mengurusi pajak, tapi yang kami perhatikan adalah supaya tidak ada beban yang berlebihan atas tanah. Kami merasa bahwa betapa banyak beban-beban yang tidak jelas tentang tanah," katanya.

Meski PBB kini masuk sebagai kas daerah, Ferry meyakini wacana penghapusan PBB tidak akan berimbas tinggi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat karena tidak semua pihak mendapat pembebasan PBB.

Realisasi wacana penghapusan pajak dipekrirakan paling cepat terjadi di tahun anggaran 2016. (Wahyu Aji)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×