kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.806.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.585   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Menteri Bahlil Pastikan Penyaluran Subsidi BBM Dilakukan dengan Skema Blending


Jumat, 13 Desember 2024 / 18:50 WIB
Menteri Bahlil Pastikan Penyaluran Subsidi BBM Dilakukan dengan Skema Blending
ILUSTRASI. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan skema penyaluran subsidi BBM akan dilakukan secara blending


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto memanggil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ke Istana Kepresidenan Jakarta untuk rapat terbatas (ratas) mengenai subsidi bahan bakar minyak (BBM), Jumat (13/12).

Usai ratas, Bahlil mengatakan, formulasi penyaluran subsidi BBM sudah hampir final. Pihaknya masih membutuhkan satu-dua exercise lagi untuk memastikan bahwa penerima pengalihan sebagian itu tepat sasaran. 

Saat ini, Badan Pusat Statistik (BPS) tengah memvalidasi data agar penerima subsidi betul-betul yang berhak menerima. "(Skemanya) Blending. Nanti akan kita umumkan berapa porsinya ya," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (13/12).

Baca Juga: 30% Masyarakat Paling Mampu Justru Tenggak BBM Pertalite?

Bahlil menambahkan, ojek online akan masuk dalam kategori UMKM agar mendapat subsidi BBM. Namun, pemerintah akan melakukan pengecekan karena mereka memakai plat hitam.

"Kita akan buat sedemikian rupa agar mereka bisa kita perhatikan," kata Bahlil.

Sebelumnya, Bahlil mengungkapkan pengalihan subsidi BBM menjadi bantuan langsung tunai (BLT) akan dilakukan secara blended. 

Artinya, subsidi BBM tidak akan seluruhnya dicabut, hanya sebagian dialihkan ke dalam format bantuan langsung tunai kepada masyarakat. Sisanya tetap menggunakan skema subsidi berbasis kuota terhadap komoditas/barang.

Adapun, saat ini BBM subsidi telah  disalurkan untuk kendaraan pelat kuning atau pelat nomor kendaraan yang digunakan untuk transportasi umum, seperti angkot, bus, taksi, dan kendaraan massal lainnya.

Seperti diketahui, pemerintah menetapkan kuota penyaluran BBM bersubsidi untuk jenis Pertalite sebanyak 31,2 juta kiloliter (kl) dan Solar sebesar 18,8 juta kl. 

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Kuota BBM Bersubsidi, Pertalite 31,2 Juta KL di 2025

Kuota penyaluran ini turun tipis jika dibandingkan pada tahun 2024 untuk Pertalite sebesar 31,7 juta kl dan Solar 19 juta kl.

Penetapan kuota penjualan ini dilakukan seiring dengan akan berlakunya skema baru penyaluran subsidi BBM yang akan mulai berlaku pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU

[X]
×