kontan.co.id
banner langganan top
Sabtu, 12 Juli 2025 | : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Menteri BUMN kecewa kinerja PLN


Jumat, 07 Maret 2014 / 11:40 WIB
Menteri BUMN kecewa kinerja PLN
ILUSTRASI. Bihun Goreng Putih merupakan salah satu masakan Tionghoa yang berasal dari Taiwan (dok/Serious Eats)


Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, kecewa dengan kinerja PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pasalnya, dalam beberapa tahun ke depan negara akan mengalami krisis listrik khususnya di Pulau Jawa.

Dahlan menilai krisis listrik bisa dihindari, asalkan PLN bisa bekerjasama dengan BUMN lain. Namun Dahlan sampai saat ini belum melihat kinerja PLN yang sesuai ia inginkan.

"Selama ini PLN kurang terintegrasi dengan BUMN yang lain, yang disebut sinergi BUMN kurang berjalan di PLN," ujar Dahlan di Pertani, Jumat (7/3).

Dahlan menjelaskan transmisi aliran listrik di PLN sangat lambat. Pasalnya program kerja PLN menunggu bantuan transmisi dari negara tetangga.

Dahlan pun ingin agar perusahaan BUMN bisa bekerjasama membangun infrastruktur transmisi listrik. Meski lebih mahal biayanya, Dahlan berpendapat bahwa kebutuhan listrik tidak bisa ditunda.

"Karena lambat (bangun transmisi listrik), menurut hitungan saya nilai kelambatan jauh lebih mahal dari selisih bunga," ungkap Dahlan. (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×